OJK: Masyarakat harus meningkatkan literasi digital untuk mencegah serangan siber

Seluruh masyarakat juga harus memahami teknologi, memahami risiko, dan memahami cara mitigasi risiko atau serangan

Jakarta (JurnalPagi) – Deputi Direktur Pengawasan Bank Negara Badan Jasa Keuangan (OJK) Pardiyono mengatakan masyarakat harus meningkatkan literasi digital dan keuangan serta memahami risiko serangan siber untuk menghindari serangan siber atau penipuan dan pencurian data.

“Bukan hanya sektor perbankan yang perlu diproteksi, yang perlu bersiap menghadapi serangan, tetapi seluruh masyarakat perlu memahami teknologinya, memahami risikonya, dan memahami caranya,” ujar Pardiyono dalam webinar pengawasan data di era digital. .Mengurangi risiko atau serangan. Apakah bank siap? Di Jakarta, Selasa

Semua pihak harus terus meningkatkan pemahaman atau literasi tentang penggunaan teknologi dalam layanan perbankan digital secara aman dan cerdas, kata Pardiuno.

“Karena kalau kita hanya tahu cara pakainya saja tanpa menyadari bahayanya, tentu kalau ada pihak yang menyerang pelanggan, itu berbahaya,” ujarnya.

Literasi digital bertujuan untuk menjaga keamanan transaksi digital, memahami perangkat elektronik atau teknologi yang digunakan, dan meningkatkan kesadaran perlindungan data pribadi serta memahami dan mengurangi risiko serangan siber.

OJK: Perbankan harus antisipasi serangan siber di layanan digital

Pembiayaan melalui bank umum syariah di Lampung mencapai Rp3,93 triliun.

OJK terus bekerja sama dengan industri perbankan dan pemangku kepentingan lainnya dalam memperkenalkan layanan perbankan digital, termasuk teknologi, ancaman serangan siber, dan teknik pencegahan atau mitigasi ancaman tersebut.

“Semua orang perlu memahami teknologi, risiko dan mitigasi risiko atau serangan siber,” ujarnya.

Seiring dengan perkembangan digitalisasi perbankan, upaya peningkatan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap fraud atau serangan siber dapat dilakukan melalui awareness, literasi dan self education.

Nasabah harus secara aktif memperhatikan dan meningkatkan pemahamannya tentang risiko dan cara menghindarinya, serta menyadari dan memahami adanya unsur penipuan di balik transaksi yang dilakukan.

Beliau mengatakan: Menurut saya, solusi yang harus kita lakukan adalah literasi, edukasi, sosialisasi, periklanan, yang meningkatkan kesadaran dan pemahaman agar pelanggan ini tidak mudah tertipu.

Pardiyono mengatakan OJK juga mengikuti perkembangan teknologi, melakukan berbagai penelitian dan diskusi, serta memperbarui ketentuan bank yang menyediakan dan menjamin layanannya.

Salah satu persyaratan bagi bank yang mengeluarkan layanan atau produk berbasis digital adalah menetapkan prosedur, menginformasikan dan memastikan bahwa nasabah memahami fitur dan risiko dari produk tersebut, termasuk serangan siber.

Dia berkata: “Pencurian atau serangan data dapat terjadi kapan saja dan kami tidak dapat menghentikannya atau menguranginya menjadi nol. Bank sebagai penyedia layanan harus siap menghadapi masalah ini dan dengan kontrol yang tersedia dapat mengurangi risiko.”

Sementara itu, Reza Acharullah, kepala departemen keamanan teknologi informasi Alubank mengatakan: Menanggapi perkembangan teknologi yang pesat, penyedia layanan perbankan harus memperbaharui atau meningkatkan kapasitasnya baik dari segi pengetahuan dan teknologi, maupun dalam hal pemahaman serangan siber baru. dengan pakar keamanan siber. berlanjut.

Selain itu, dari aspek keamanan perbankan, pelacakan dan identifikasi serangan yang mencurigakan (Treat Hunting) dilakukan secara terus menerus, diikuti dengan kontrol secara berkala pada pengecekan perangkat layanan dan sistem operasi.

“Dari sisi literasi harus kita pertahankan, harus kita perbarui bersama, baik penyedia layanan maupun pelanggan. Kita berikan informasinya. pemberitahuan (Awareness) Ada serangan baru agar masyarakat tahu dan bisa menghindarinya.”

OJK Selenggarakan Pelatihan Keuangan bagi Pengusaha Mikro

OJK Sebut Kualitas Inklusi Keuangan UMKM Perlu Ditingkatkan

Koresponden: Marta Herlinavati Simanjuntak
Editor: AgusSalim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *