Menaiki Tangga Setiap Hari Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam Atherosclerosis Journal menunjukkan bahwa hanya menaiki lebih dari 50 tangga setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit jantung sebesar 20 persen. Studi ini melibatkan 458 ribu individu dan melibatkan berbagai faktor seperti mendaki tangga, informasi sosiodemografis, dan gaya hidup. Data diperiksa kembali setelah lima tahun untuk menilai hubungan antara aktivitas mendaki tangga dan risiko penyakit arteri koroner, stroke iskemik, atau komplikasi akut.
Hasil pengamatan selama 12,5 tahun menunjukkan bahwa orang yang tidak pernah naik tangga atau mereka yang memulai kebiasaan ini namun tidak konsisten, memiliki risiko 32 persen lebih tinggi untuk mengalami penyakit kardiovaskular seperti gangguan jantung dan pembuluh darah, termasuk jantung koroner.
Seorang ahli bedah kardiotoraks, Alexandra L. Kharazi, MD, menjelaskan bahwa menaiki tangga merupakan bentuk latihan yang dapat mengatur tekanan darah, mengubah keseimbangan kolesterol baik dan buruk, mengurangi penumpukan plak, serta membantu dalam pengelolaan berat badan. Latihan ini akan memberikan hasil yang lebih baik jika dikombinasikan dengan pola makan sehat, olahraga rutin, dan menghindari merokok.
Namun, perlu diingat bahwa beberapa orang mungkin memiliki batasan dalam melakukan latihan menaiki tangga ini, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan atau fisik tertentu. Selain itu, bertambahnya usia juga dapat menjadi tantangan dalam melaksanakan latihan ini karena perubahan keseimbangan dan koordinasi.
Sebelum memulai aktivitas menaiki tangga, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau praktisi medis. Mereka dapat memberikan saran apakah latihan ini cocok untuk individu masing-masing dan seberapa banyak jumlah tangga yang harus atau tidak harus dinaiki setiap hari.
Dalam rangka mencapai kesehatan jantung yang optimal, penting untuk memperhatikan pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan menghindari faktor risiko seperti merokok. Namun, hasil dari studi ini menunjukkan bahwa menaiki tangga setiap hari dapat menjadi langkah sederhana namun efektif dalam mengurangi risiko penyakit jantung.
Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Atherosclerosis Journal mengungkapkan bahwa hanya menaiki lebih dari 50 tangga setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit jantung sebesar 20 persen. Studi ini melibatkan 458 ribu individu dan mengumpulkan data tentang kebiasaan mendaki tangga, informasi sosiodemografis, dan faktor gaya hidup. Data tersebut kemudian diperiksa kembali lima tahun setelah pengumpulannya untuk menilai hubungan antara mendaki tangga dan risiko penyakit jantung.
Pengamatan yang dilakukan selama 12,5 tahun menunjukkan bahwa orang-orang yang tidak pernah naik tangga atau mereka yang memulai kebiasaan mendaki tangga namun tidak meneruskannya memiliki risiko 32 persen lebih tinggi untuk mengalami penyakit kardiovaskular. Ahli Bedah Kardiotoracic, CVTS Medical, Alexandra L. Kharazi, MD, menyatakan bahwa menaiki tangga adalah bentuk latihan yang bermanfaat karena dapat mengatur tekanan darah, mengubah keseimbangan kolesterol, mengurangi penumpukan plak, dan membantu dalam pengelolaan berat badan.
Namun, perlu dicatat bahwa beberapa orang dengan kondisi kesehatan atau fisik tertentu mungkin memiliki batasan dalam melakukan jenis latihan ini. Selain itu, bertambahnya usia juga dapat membuat latihan naik tangga menjadi tantangan. Dokter Terapi Fisik asal Amerika, Cara Dobbertin, menyatakan bahwa menavigasi tangga bisa sulit seiring bertambahnya usia karena perubahan keseimbangan dan koordinasi tubuh. Oleh karena itu, sebelum memulai latihan ini, selalu bijaksana untuk berkonsultasi dengan dokter atau praktisi medis untuk mengetahui apakah ini adalah latihan yang cocok untuk masing-masing individu.
Selain naik tangga, pilihan makanan dan minuman yang sehat, olahraga secara teratur, dan menghindari merokok juga dapat membantu memaksimalkan kesehatan jantung. Namun, setiap individu memiliki kebutuhan dan batasan yang berbeda, sehingga penting untuk mendapatkan saran medis sebelum memulai program kesehatan apa pun.
Dalam rangka mencapai kesehatan jantung yang optimal, penting untuk menggabungkan berbagai aspek kehidupan sehat, termasuk pola makan yang seimbang, olahraga teratur, dan menghindari faktor risiko seperti merokok. Dengan melakukan langkah-langkah ini, risiko penyakit jantung dapat dikurangi secara signifikan. Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki kebutuhan dan batasan yang berbeda, oleh karena itu, berkonsultasilah dengan dokter atau praktisi medis sebelum membuat perubahan besar dalam gaya hidup Anda.