menteri pertahanan Peru: orang asing separatis menyebabkan protes dan kekerasan

Lima (JurnalPagi) – Menteri Pertahanan Peru Jorge Chavez pada Kamis (5/1) menuduh orang asing menghasut protes separatis di Peru selatan di tengah meningkatnya ketegangan setelah penggulingan mantan presiden Pedro Castillo pada Desember.

Dalam konferensi pers, Chavez tidak menyebut kewarganegaraan negara yang dimaksud.

Namun, dia mengatakan dalam wawancara dengan televisi lokal pada Rabu (1/4) bahwa dia telah melaporkan keberadaan lima orang Bolivia dalam demonstrasi di wilayah perbatasan Puno.

Dia mengatakan bahwa pemerintah mencari tindakan hukum terhadap orang-orang yang diduga melintasi perbatasan secara diam-diam.

Di Puno dan wilayah selatan lainnya di mana penduduknya secara historis adalah pemilih kiri, beberapa pemimpin protes berbicara tentang pemisahan diri dari pemerintah pusat dan wilayah utara Peru.

Protes meletus di Peru pada awal Desember tahun lalu setelah Castillo digulingkan dari jabatannya dan ditangkap setelah berusaha membubarkan Kongres secara ilegal.

Orang-orang turun ke jalan dan menuntut pengunduran diri presiden baru Dina Belvarete.

Mereka juga menyerukan penutupan Kongres, reformasi konstitusi, dan pembebasan Castillo.

Demonstrasi dilanjutkan pada hari Rabu setelah istirahat selama Natal dan Tahun Baru.

Bolvarte mengatakan kepada media lokal pada hari Rabu bahwa dia sedang bekerja dengan pejabat imigrasi untuk memutuskan apakah mantan presiden Bolivia, Evo Morales, yang mengkritik pemerintah baru Peru dan mendukung Castillo, harus diizinkan masuk ke negara itu.

Morales, yang mengunjungi Peru beberapa kali selama masa jabatan Castillo, kembali mengkritik Bolvarete dan kekerasan dalam protes pada Kamis.

Dalam kekerasan tersebut, 22 orang tewas dalam bentrokan dan enam orang tewas dalam kecelakaan terkait pemblokiran jalan.

“Tolong hentikan pembunuhan massal, penangkapan ilegal, pelecehan dan tuduhan teroris terhadap saudara dan saudari pribumi kami,” cuit Morales.

Perdana Menteri Peru Alberto Otarola mengatakan Kamis bahwa Peru menolak setiap upaya intervensi asing dan bahwa pihak berwenang sedang memantau situasi perbatasan.

Sumber: Reuters

Dua Menteri Peru Mundur Setelah Demonstrasi Maut

Dina Belvarte Dilantik Sebagai Presiden Peru

Polisi Peru menangkap 1.000 pengedar dan menyita 5,4 ton narkoba.



Penerjemah: Fazli Rahman
Diedit oleh: Tia Mutiasri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *