Menkominfo meninjau pembangunan pusat pengujian perangkat TIK di Tapos

Tapos, Jawa Barat (JurnalPagi) – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny J. Platt meninjau progres pembangunan Balai Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, Jawa Barat, Jumat.

Dalam ulasannya, Johnny meninjau sejumlah gedung dan ruangan yang sudah 96% selesai.

BBPT: Pandemi Percepat E-Governance

Di sela-sela pemeriksaannya, Johnny mengatakan, “Hari ini saya datang khusus untuk meninjau pembangunan Balai Pengujian Perangkat Telekomunikasi atau BBPPT Kominfo.

BBPPT dibangun di atas lahan seluas 2,2 hektar dengan luas bangunan 11.953 meter persegi, kata Jani. BBPPT meliputi sejumlah bangunan antara lain perkantoran, laboratorium, ruang makan dan ruang serba guna, gudang, tempat ibadah, pos jaga, fasilitas dan koridor.

Jani mengatakan pusat tersebut merupakan salah satu fasilitas tercanggih di Asia, terdiri dari enam laboratorium. Yang pertama adalah lab Kompatibilitas Elektromagnetik (EMC), yang digunakan untuk memastikan keamanan medan elektromagnetik antar perangkat.

Kedua, laboratorium Specific Absorption Rate (SAR) digunakan untuk menguji tingkat radiasi perangkat terhadap kesehatan tubuh manusia.

Oleh karena itu, perangkat yang digunakan, termasuk ponsel, headset “Harus diuji kelayakannya untuk melindungi hak konsumen,” kata Jani.

Peneliti: Setiap kebijakan penanganan COVID-19 memiliki efek samping

Ketiga, laboratorium keselamatan kelistrikan untuk memastikan keamanan kelistrikan perangkat agar tidak melebihi spesifikasi yang sesuai. Keempat, laboratorium laser dan optik untuk memastikan tingkat radiasi laser untuk keselamatan mata manusia.

Kelima, laboratorium kalibrasi untuk memastikan ketertelusuran pengukuran alat ukur dan pemeliharaan peralatan pendukung Pemantauan.

Terakhir, laboratorium radio adalah untuk mencegah interferensi antar pengguna perangkat dan memastikan kualitas perangkat sesuai dengan peraturan teknis yang ditetapkan.

Jani mengatakan, laboratorium tersebut akan dilengkapi dengan peralatan canggih. Pada tahap awal, laboratorium tersebut akan diisi dengan peralatan yang ada milik Kominfo Center di Bekasi, Jawa Barat.

“Peralatan Tersedia yang milik pusat Kominfo di Bekasi, akan kami transfer ke sini, kemudian kami akan dilengkapi dengan peralatan baru yang modern, yang kami harap semuanya bisa dipasang di sini dalam waktu tiga bulan.”

BPPT Ingatkan Pentingnya Pengolahan Limbah Aki Kendaraan Listrik

Ia mengatakan: Selain laboratorium, juga akan ada fasilitas lainnya Kamar – kamar yang masih dalam tahap pembangunan dan akan selesai dalam 11 bulan ke depan. Pusat ini juga akan digunakan sebagai fasilitas pengujian peralatan.

“Alat ini untuk memastikan tingkat layanan pengujian yang tinggi sehingga kita tidak perlu lagi mengirim perangkat ke luar negeri, melainkan dapat digunakan sebagai tempat pengujian perangkat dari negara tetangga kita, misalnya ASEAN,” kata Johnny. .

Johnny juga mengatakan, pembentukan BBPPT setidaknya memiliki tiga tujuan, pertama untuk melindungi atau menjaga kesehatan manusia dari penggunaan alat-alat yang berpotensi merusak.

Kedua, BBPPT merupakan jendela untuk membantu industri dalam negeri memasuki pasar internasional. Terakhir, tujuan BBPPT sebagai pengelola spektrum adalah untuk mencegah dan meningkatkan interferensi antar pengguna perangkat Pengalaman pengguna.

Lebih lanjut Jani mengatakan, keberadaan fasilitas ini akan berdampak luas bagi industri, baik industri telekomunikasi, industri penyiaran, maupun industri galangan kapal dan pesawat terbang.

Jani berharap fasilitas BBPPT tidak hanya berfungsi sebagai fasilitas pengujian, tetapi juga dapat menjadi pusat penghasil pendapatan karena tarif atau pungutan jasa kepada industri nantinya akan dipungut.

“Akan ada tarif dan mengenakan biaya “Untuk layanan ke industri, misalnya ponsel yang kita gunakan, mereka harus lulus uji di setiap aspek dan itu tidak gratis, industri membayar untuk benar-benar memenuhi standar yang tepat ketika orang menggunakannya nanti.”

BBPT yang sedang dibangun oleh BUMN PT PP (Persero) dengan anggaran pembangunan sekitar Rp 135 miliar ini akan mulai beroperasi pada kuartal I tahun 2023.

“Fungsi ini dapat beroperasi 100 persen terlepas dari Kamar – kamar Ini kuartal pertama tahun depan.” kata Johnny.

BBPT Ungkap Trik Air Asin di Cekungan Bikin Hujan

Tingkatkan Kecepatan Akses Internet Desa Kemenkominfo tambah 13 BTS di Biak.

Kemenkominfo dukung P2DD untuk transformasi keuangan digital

Koresponden: Fetor Rochman
Diedit oleh: Aida Nurjahani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *