Jakarta (JurnalPagi) – Penelitian dari tim peneliti University of Montreal, Kanada menunjukkan bahwa kandungan vitamin K yang tinggi pada sayuran hijau dapat mengatur kadar gula darah dalam tubuh dan mencegah risiko diabetes.
Vitamin K adalah nutrisi penting untuk pembekuan darah serta kesehatan tulang dan jantung. Kandungan nutrisi tersebut dapat mencegah penumpukan kalsium di dalam arteri dan mengurangi risiko tekanan darah tinggi serta penyakit jantung dan ginjal.
Beberapa makanan yang kaya vitamin K antara lain sayuran seperti kangkung, bayam, kubis Brussel, kol, brokoli, dan daging seperti hati sapi, daging giling, ayam, dan bacon.
Pasien Tuberkulosis Boleh Puasa Ramadhan
Medical Daily pada Senin (22/5) waktu setempat melaporkan hasil penelitian yang dipublikasikan di Cell Reports, yang tidak hanya mengungkapkan hubungan antara vitamin K dan diabetes, tetapi juga menunjukkan bagaimana vitamin ini membantu mengontrol kadar gula darah. .
“Diabetes diketahui disebabkan oleh penurunan jumlah sel beta atau ketidakmampuan untuk memproduksi cukup insulin, itulah sebabnya kami sangat tertarik dengan temuan baru ini. Untuk menjelaskan mekanisme seluler dimana “Vitamin K mempertahankan fungsi sel beta, itu saja. Menentukan protein mana yang menjadi target gamma. Karboksilasi penting dalam sel ini,” kata Mathieu Ferron, penulis utama tim peneliti.
Tim peneliti menemukan jenis baru protein yang bergantung pada vitamin K yang dapat membuka jalan bagi bidang penelitian baru.
“Kami dapat mengidentifikasi protein gamma-carboxylated baru yang disebut ERGP. Penelitian kami menunjukkan bahwa protein ini memainkan peran penting dalam menjaga tingkat fisiologis kalsium dalam sel beta untuk mencegah penghambatan sekresi insulin. Akhirnya, kami menunjukkan Karboksilasi penting untuk ERGP untuk melakukan tugasnya, tambah Julie Lacomba, anggota tim peneliti.
Vitamin K membantu mencegah diabetes
Kombinasi Omega 3 dan Vitamin E dapat meningkatkan kesehatan jantung
Dokter: Tabir surya dan vitamin E melindungi kulit dari cuaca panas
Penerjemah: Farhan Arda Nograha
