Jakarta (JurnalPagi) – Kepala Divisi Perilaku Pasar OJK Bernard Wijaja mengatakan penggunaan teknologi dalam memantau perilaku pelaku usaha jasa keuangan sangat diperlukan mengingat data dan informasi terkait perilaku lebih efisien dan optimal jika dianalisis secara manual. tidak punya
Ini misalnya penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau Mempelajari mesin Dalam siaran pers Biro Kredit Indonesia (CBI), Sabtu, dia mengatakan dalam memantau penyediaan produk dan jasa keuangan melalui media.
Sejalan dengan Program Percepatan Transformasi Digital BPR/BPRS yang dicanangkan oleh OJK, Direktur Utama CBI Agus Sobetti menambahkan, optimalisasi pemanfaatan teknologi dan informasi perkreditan bagi BPR/BPRS sangat diperlukan.
ManageEngine Targetkan Pertumbuhan Signifikan di Asia Tenggara
Pemanfaatan informasi dan teknologi perkreditan secara optimal terbukti dapat meningkatkan efisiensi, akurasi, objektivitas, stabilitas dan pelayanan perkreditan.
“Kami telah mengidentifikasi beberapa hambatan yang dialami BPR/BPRS saat mereka melakukan transisi ini, jadi kami akan menguraikan informasi kredit dan infrastruktur teknologi yang telah kami bangun secara khusus untuk mengatasi hambatan yang dihadapi BPR/BPRS selama ini,” kata Agus. Dalam pidatonya
CBI mengadakan seminar bertajuk “Empowering Credit Scoring and AI Technology to Expand Banking Products and Services to Realize Sustainable Financing for BPRs and BPRS” yang dihadiri oleh BPR/BPRS Wilayah 1 Jakarta dan Banten.
Pemerintah dorong pengembangan kecerdasan buatan untuk menciptakan solusi dan inovasi
Pada kesempatan itu, Roberto Akiwon – Ketua OJK KR01 memaparkan perkembangan kredit BPR/BPRS di Jakarta dan Banten yang mencatatkan rasio kredit bermasalah di atas ambang batas 5% akibat dampak pandemi COVID-19. dari tahun 2020.
Oleh karena itu, BPR/BPRS harus lebih efisien dalam menjalankan proses bisnis, dimana digitalisasi menjadi salah satu fokus OJK KR01 dalam pengembangan industri BPR/BPRS yang terus menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat.
Aplikasi Kecerdasan buatan (AI) dan penggunaan credit scoring untuk menganalisis pengajuan kredit dari CBI yang merupakan Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP) diharapkan dapat mendigitalkan kegiatan usaha BPR/BPRS yang secara khusus dituangkan dalam Roadmap kolom 2. Perkembangan Perbankan Indonesia dikatakan dipercepat. , “Percepatan Transformasi Digital”.
OJK ajak generasi muda di Maluku beradaptasi dengan perkembangan teknologi
Editor: Siti Zulikha