“Masalah yang kita hadapi juga banyak, masalah air di hulu, banyak penebangan pohon. Padahal harus dipertahankan karena sangat diperhatikan.” 1).
Selain menanam pohon, masyarakat juga dapat memilih sampah rumah tangga dengan memisahkan sampah plastik dan organik.
Laporan: Penghapusan CO2 secara global mencapai 2 miliar ton per tahun
Hal ini diperlukan untuk dapat menjalankan program pembangkit listrik pengolah sampah pemerintah yang masih sulit dilaksanakan karena kurangnya edukasi masyarakat tentang cara memilah sampah.
“Jika Anda tidak mengatasinya, itu sangat sulit, tidak berhasil. Tidak peduli seberapa bagus starternya, tidak peduli seberapa bagus penyalaannya, itu membutuhkan banyak energi, di ujung-ujungnya kita terbentur biaya,” kata Enya soal pengolahannya. Sampahnya banyak sekali.
Peraih penghargaan Habibi termuda sebagai peneliti di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) ini mengatakan, dirinya harus didorong oleh pemerintah, baik di tingkat Laureate maupun Gubernur untuk membantu organisasi tersebut. Pemilahan sampah masyarakat, seperti pengumpulan sampah berdasarkan klasifikasinya pada hari-hari tertentu.
Selain menanam pohon dan memilah sampah, Enya juga mengatakan bahwa hal sederhana seperti tidak terlalu sering membuka dan menutup kulkas juga dapat mengurangi konsumsi energi yang berlebihan.
Ilmuwan perempuan jebolan Waseda University Jepang ini mengatakan: “Efisiensi energi dengan mematikan lampu atau menggunakan sensor sehingga hanya menyala pada malam hari atau otomatis menyala saat ada orang, ini salah satu efisiensinya. Itu bisa dilakukan. . .
Gaya hidup ramah lingkungan yang dapat dipraktikkan adalah sering menggunakan angkutan umum untuk bepergian sehingga tidak banyak kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) dan sepeda untuk jarak dekat.
Jika memungkinkan, lanjut Eniya, bisa mengganti semua kendaraan dengan tenaga listrik yang bisa digunakan sehari-hari untuk mengurangi polusi.
Selain itu, beberapa upaya pemerintah yang sedang berlangsung adalah menggunakan bahan bakar biodiesel dengan daya serap yang lebih baik, mempercepat penggunaan fotovoltaik untuk mengubah energi matahari menjadi listrik di atap rumah.
Saat ini sedang digalakkan penggunaan floating photovoltaic yang diimplementasikan di Waduk Tahora untuk penanaman mangrove pada acara G20 di Bali November lalu.
Upaya lain adalah mengganti batu bara dengan biomassa dan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara sehingga pembakarannya lebih bersih dan memiliki lebih sedikit karbon.