Jakarta (JurnalPagi) – Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) menghukum Juventus dengan pengurangan 15 poin pada Jumat (waktu setempat) atau Sabtu dini hari WIB, demikian AFP.
Klub asal Italia itu dikenai sanksi karena memalsukan biaya transfer dan pembukuan keuangan untuk menghindari aturan Financial Fair Play (FFP). Sanksi ini dikeluarkan oleh Pengadilan Banding Federal dalam sebuah sesi di Roma.
“Pengadilan Banding Federal, dipimpin oleh Mario Luigi Torsello, telah menerima sebagian banding dari Kantor Kejaksaan Federal… memberikan sanksi kepada Juventus dengan 15 poin penalti untuk musim sepak bola saat ini,” kata FIGC dalam sebuah pernyataan.
Jaksa ingin Juve mengurangi 9 poin untuk transfer yang dipertanyakan
Saat kasus dibuka pada April tahun lalu, Juventus dinyatakan tidak bersalah. Namun, jaksa Giuseppe Chin meminta pengadilan banding federal membuka kembali penyelidikan terhadap Juventus setelah menemukan bukti baru.
Jaksa Giuseppe Chin menuntut untuk menghukum Juventus dengan pengurangan 9 poin. Pengadilan banding federal kemudian menerima permintaan tersebut dan menjatuhkan hukuman yang lebih berat sebesar 15 poin.
Penurunan tersebut merupakan pukulan besar bagi Juve karena peluang mereka untuk lolos ke Liga Champions musim depan kini dalam bahaya serius. Juve turun dari posisi ketiga ke posisi kesepuluh dengan hanya 22 poin, unggul 15 poin dari empat besar di Liga Utama Italia.
Absennya Juve di kompetisi Eropa akan menjadi pukulan lebih lanjut bagi keuangan klub, yang kehilangan hampir 239 juta euro musim lalu.
Direktur olahraga Juve saat ini, Federico Cherubini, juga diskors selama 16 bulan. Juve pasti akan mengadu ke Komite Olimpiade Italia.
Mantan pemimpin klub juga dilarang oleh FIGC, termasuk dua tahun untuk mantan CEO Andrea Agnelli dan mantan CEO Maurizio Arrivabne dan 30 bulan untuk mantan direktur olahraga Fabio Paratici, sekarang di Tottenham Hotspur.
Satu-satunya gol Abouhi jadi kunci kemenangan Empoli atas Sampdoria
Satu-satunya gol Lautaro Martinez membuat Inter Milan menang 1-0 atas Verona
