Jakarta (JurnalPagi) –
Firman Kurniawan, dosen pembimbing budaya dan komunikasi digital Universitas Indonesia (UI), mengatakan penggunaan media sosial di kalangan masyarakat memiliki berbagai tujuan, mulai dari tempat berekspresi hingga mendapatkan uang.
“(Memanfaatkan media sosial) dimulai dari tujuan mempresentasikan dirinya, prestasinya, peristiwa yang dialaminya, untuk bersenang-senang dan mencari uang,” kata Fairman saat dihubungi JurnalPagi, Sabtu.
Fairman menjelaskan salah satu faktor yang mendorong berkembangnya media digital atau media sosial adalah untuk memenuhi kebutuhan bisnis.
“Lahirnya media sosial sebenarnya justru karena adanya keinginan untuk berinteraksi dalam hal jual beli, transaksi, dll. Kemudian ternyata berguna juga untuk komunikasi,” kata Fairman.
Meski ada media sosial, media sosial tetap memegang peranan penting
Fairman mengatakan selama pandemi Covid-19 banyak masyarakat Indonesia yang diuntungkan dengan keadaan ekonominya dengan menggunakan media sosial untuk melakukan kegiatan ekonomi seperti bisnis.
“Kenyataannya, ketika ekonomi terpuruk karena pandemi, yang akhirnya bisa berjalan adalah ekonomi berbasis digital, termasuk media sosial,” ujar Fairman.
Hal penting yang harus diperhatikan masyarakat saat memulai bisnis yang menggunakan media sosial adalah membangun kepercayaan konsumen.
“Menjual produk berkualitas dan tidak melanggar janji,” kata Fairman. Walaupun berbisnis tidak dilakukan secara tatap muka, namun apa yang ditawarkan benar-benar terwujud.”
Selain itu, menjaga hubungan dengan konsumen agar tetap beretika juga penting untuk membangun bisnis di media digital.
Peran media sosial sebagai media kegiatan ekonomi dipengaruhi oleh para pelakunya. Jika pemilik bisnis dapat menjalankan bisnisnya dengan jujur dan mengutamakan kualitas, media sosial akan terus menjadi kendaraan penggerak ekonomi masyarakat.
Ketahui dampak media sosial bagi anak dan remaja
Koresponden: Farhan Arda Nograha
Editor: Siti Zulikha