Mayoritas Pekerja Mengambil Cuti Tahunan untuk Liburan, Menurut Survei Pegipegi
Menurut survei yang dilakukan oleh platform perjalanan daring Pegipegi, mayoritas pekerja memanfaatkan cuti tahunan mereka untuk pergi liburan. Hasil Pegipegi Travel Report 2023 menunjukkan bahwa 82% responden mengambil cuti tahunan untuk liburan, sementara 49% menjawab untuk kepentingan pribadi atau keluarga.
Dalam survei ini, Pegipegi juga menemukan bahwa 20% responden mengambil cuti untuk pulang kampung, terutama pada saat musim libur Lebaran. Lebih dari setengah responden (65%) menghabiskan jatah cuti tahunan sebanyak 10-12 hari, sementara 10% responden menggunakan cuti selama tujuh sampai sembilan hari.
Survei ini juga menunjukkan bahwa ada responden yang mengambil cuti dengan cara dicicil, seperti memanfaatkan hari kejepit atau long weekend. Sementara itu, sebagian responden (36%) lebih memilih mengambil cuti dalam waktu yang lebih lama.
Pegipegi juga menemukan bahwa pekerja cenderung memilih untuk beristirahat dalam durasi singkat beberapa kali dalam setahun, daripada menghabiskan semua jatah cuti secara langsung. Sebanyak 80% responden merasa lebih bersemangat kembali bekerja setelah cuti.
Dalam survei ini, Pegipegi juga mengidentifikasi dua tipe orang ketika merencanakan cuti. Pertama, mereka yang mengambil cuti setelah mencocokkan jadwal dengan orang lain, seperti teman (51% responden). Tipe kedua adalah mereka yang sudah membuat perencanaan cuti selama setahun untuk memaksimalkan jatah cuti.
Pegipegi Travel Report 2023 juga menunjukkan bahwa waktu favorit untuk menghabiskan cuti adalah pada periode Oktober-Desember (72% responden) dan Juli-September (36% responden).
Survei ini melibatkan 177 responden yang berusia antara 18 hingga 45 tahun, yang berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan kota-kota besar lainnya.
Dalam kesimpulannya, survei ini menunjukkan bahwa mayoritas pekerja mengambil cuti tahunan untuk liburan, dengan lebih suka beristirahat dalam durasi singkat beberapa kali dalam setahun. Pegipegi juga mengidentifikasi tipe orang yang merencanakan cuti dengan mencocokkan jadwal dengan orang lain atau dengan membuat perencanaan cuti selama setahun. Periode Oktober-Desember dan Juli-September merupakan waktu favorit untuk menghabiskan cuti.
Mayoritas pekerja mengambil jatah cuti tahunan mereka untuk pergi liburan, demikian hasil survei yang diadakan oleh platform perjalanan daring Pegipegi. Pegipegi Travel Report 2023, dalam siaran pers di Jakarta, menunjukkan bahwa 82 persen responden mengambil cuti tahunan untuk liburan, sementara 49 persen menjawab untuk kepentingan pribadi atau keluarga. Sebanyak 20 persen responden Pegipegi mengambil cuti untuk pulang kampung, misalnya saat musim libur Lebaran.
Survei tersebut juga menemukan bahwa tujuh dari 10 pekerja, atau 65 persen responden, menghabiskan jatah cuti tahunan mereka sebanyak 10-12 hari. Sebanyak 10 persen responden menggunakan cuti mereka selama tujuh sampai sembilan hari. Terdapat 59 responden yang disurvei mengambil cuti dengan cara dicicil, misalnya dengan memanfaatkan hari kejepit atau long weekend. Sementara itu, 36 persen responden menjawab memilih mengambil cuti banyak hari sekaligus.
Pegipegi juga menemukan bahwa pekerja lebih memilih beristirahat dari pekerjaan dalam durasi singkat, dengan dilakukan beberapa kali dalam setahun, dibandingkan menghabiskan semua jatah cuti secara langsung. Delapan dari 10 responden merasa lebih bersemangat kembali bekerja setelah cuti.
Survei tersebut juga mengungkapkan dua tipe orang ketika merencanakan cuti. Tipe pertama adalah mereka yang mengambil cuti setelah mencocokkan jadwal dengan orang lain, misalnya teman. Tipe kedua adalah mereka yang sudah membuat perencanaan cuti selama setahun untuk memaksimalkan jatah cuti.
Soal waktu favorit untuk menghabiskan cuti, menurut Pegipegi Travel Report 2023 adalah Oktober-Desember dan Juli-September. Survei ini melibatkan 177 responden di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan kota-kota besar lainnya, yang berusia 18 hingga 45 tahun.
Dalam survei tersebut, Pegipegi juga menemukan bahwa pekerja cenderung mengambil cuti untuk berlibur dan beristirahat, baik itu untuk kepentingan pribadi, keluarga, maupun untuk pulang kampung. Hal ini menunjukkan pentingnya cuti tahunan dalam menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan waktu istirahat.