Mantan pelatih kepala Arma itu meminta fans dan manajemen menjalin hubungan yang mendalam

Mantan pelatih kepala Arma FC Lalu Mara Satriawangsa meminta para penggemar dan manajer klub untuk memberikan nama panggilan mereka. Singo gila Usai demo anarkis para fans di kantor Arma, Minggu (29/1) duduk bersama dan menjalin silaturahmi yang dalam.

“Ada beberapa hal yang bisa saya sampaikan. Pertama, minta suporter dan manajemen untuk duduk dan berkomunikasi secara mendalam,” kata Lalu Mara dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Kesedihannya ia ungkapkan usai mendengar kabar kerusuhan suporter di kota Malang, Jawa Timur, yang mengakibatkan rusaknya kantor manajemen klub.

“Di dunia, ada beberapa tragedi yang merenggut nyawa fans seperti Heisel. Tapi setelah kejadian ini, tidak hilang. Seperti Juventus, fans tidak diminta bubar, tapi bagaimana mencoba untuk kembali bersama. Bersama, bersama Klub dan fans.”

Manajemen Bubarkan Arma FC

Selain itu, Lalu Mara juga mengajak kedua belah pihak untuk tetap menjaga eksistensi Arma sebagai kehormatan Malang Raya dan Indonesia. Hal ini juga karena keberadaan Arema sangat mempengaruhi keberlangsungan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Malang Raya.

“Tentu kami sangat berduka atas hilangnya 135 korban tragedi Kanjurohan. Klub ini harus dilestarikan demi arwah almarhum. Klub ini juga ingin berjuang membalaskan pengorbanan para korban tragedi Kanjurohan dan segala isinya. pendukung.”

Lalu Mara lebih lanjut menegaskan kasus hukum Tragedi Kanjurohan yang sedang berjalan sehingga proses penuntutannya perlu diawasi. Dia menambahkan: “Tentu saja, apa keputusan ini di luar kendali kami karena hukum di atas segalanya.”

Polisi tangkap 107 orang usai unjuk rasa tidak tertib di kota Malang

Ia kemudian mengajak semua pihak untuk mendoakan keputusan terbaik terkait tragedi Kanjurohan seperti yang diharapkan semua pihak.

Sebelumnya, aksi unjuk rasa yang dilancarkan kelompok Bertitude Arek Malang pada Minggu (29/1) sekitar pukul 11.30 WIB berakhir ricuh. Kantor Arema FC yang berada di Jalan Mayjen DI Panjaitan No. 42, Kecamatan Klojen, Kota Malang rusak.

Demonstran berpakaian serba hitam itu langsung melempari kantor tersebut dengan batu Toko resmi Arma FC

Tiga orang terluka akibat kisruh unjuk rasa di Armenia

Setelah itu, Kepolisian Kota Malang (Polresta) mengumumkan tiga orang luka-luka akibat kerusuhan yang terjadi saat demonstrasi.

Tiga orang yang terluka adalah warga setempat dan dua lainnya dari Arma FC, kata Bodhi Hermanto, Kapolres Malang, Coombs.

“Info, satu warga sekitar dan dua orang dari Arma Club mengalami luka-luka,” kata Bodi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *