JAKARTA (JurnalPagi) – Mantan karyawan Twitter mengajukan gugatan pada Selasa (20/12) atas berbagai pelanggaran hukum menyusul pengambilalihan perusahaan oleh Elon Musk, termasuk menargetkan karyawan perempuan dan gagal membayar gaji yang dijanjikan.
Reuters melaporkan pada hari Rabu bahwa seorang pengacara tenaga kerja, Shannon Lees Riordan, telah mengajukan keluhan arbitrase 100 poin terhadap Twitter yang membuat klaim serupa dengan empat tuntutan hukum lainnya. Aktifitas kelas Itu menunggu di pengadilan federal California.
“Semua pekerja menandatangani perjanjian untuk mengajukan sengketa hukum terhadap perusahaan ke arbitrase,” kata Liss-Riordan.
Sebelumnya, Twitter memberhentikan 3.700 karyawan pada awal November untuk memangkas biaya. Belakangan, ratusan lainnya mundur.
Elon Musk buka polling soal keputusan hengkang dari Twitter
Gugatan arbitrase menuduh Twitter melakukan diskriminasi jenis kelamin, pelanggaran kontrak, dan pemecatan yang salah terhadap karyawan yang sedang cuti medis atau cuti orang tua.
Twitter tidak segera mengomentari masalah tersebut.
Liss-Riordan mengatakan dia telah berbicara dengan ratusan mantan karyawan Twitter dan berencana untuk mengajukan lebih banyak klaim atas nama mereka di arbitrase.
“Perilaku Twitter sejak Musk menjabat sangat mengerikan, dan kami akan mengejar semua jalan untuk melindungi pekerja dan mendapatkan kompensasi yang layak mereka dapatkan dari Twitter,” katanya.
Sedangkan keluhan Aktifitas kelas Klaim tertunda Twitter memecat karyawan dan kontraktor tanpa pemberitahuan 60 hari yang diwajibkan oleh undang-undang, memecat wanita secara tidak proporsional, dan menolak melakukan telecommuting kepada pekerja penyandang disabilitas.
Twitter juga menghadapi setidaknya tiga tuntutan hukum di Dewan Perburuhan AS karena memecat pekerja karena mengkritik perusahaan, mencoba mengatur pemogokan, dan perilaku lain yang dilindungi oleh undang-undang perburuhan federal.
Lebih dari Separuh Peserta Polling Ingin Elon Musk Mundur dari Twitter
Hasil Polling Twitter, Netizen Minta Elon Musk Mundur
Elon Musk Minta Pendapat Apakah Mundur sebagai CEO Twitter
Penerjemah: Sochi Nurhaliza
