Mantan karyawan ByteDance TikTok mengantongi data jurnalis Amerika

Jakarta (JurnalPagi) – ByteDance menemukan dua karyawan mereka memiliki informasi setidaknya dua jurnalis Amerika dari platform TikTok, dua karyawan ini kini telah dipecat.

Reuters melaporkan pada hari Jumat bahwa beberapa karyawan ByteDance memiliki akses ke data jurnalis untuk menyelidiki kebocoran data perusahaan yang terjadi awal tahun ini.

Email dari ByteDance mengutip jurnalis dari BuzzFeed dan Financial Times. Karyawan ByteDance menyelidiki hubungan antara dua jurnalis dan sejumlah karyawan perusahaan.

Kenapa Negara Bagian AS Larang Pemasangan Ponsel Resmi dengan TikTok?

Maryland, AS Melarang Instalasi Ponsel Resmi Dengan TikTok

Menurut laporan, karyawan ByteDance melihat alamat IP jurnalis untuk melihat apakah mereka berada di lokasi yang sama dengan karyawan yang diduga membocorkan informasi rahasia perusahaan.

Empat karyawan ByteDance kini telah dipecat, dua dari China dan dua dari Amerika Serikat, kata sumber Reuters. Perwakilan TikTok mengatakan mereka menambahkan langkah-langkah untuk melindungi data pengguna.

Mengenai kasus tersebut, Financial Times mengatakan: “Memata-matai jurnalis, menghalangi pekerjaan mereka atau mengintimidasi sumber mereka sama sekali tidak dapat diterima. Kami akan menyelidiki masalah ini lebih jauh sebelum memutuskan tanggapan resmi kami.”

Seorang juru bicara BuzzFeed News mengatakan mereka sangat terganggu oleh laporan tersebut dan bahwa kasus tersebut adalah “pengabaian terang-terangan terhadap privasi dan hak jurnalis dan pengguna TikTok.”

Forbes melaporkan bahwa ByteDance juga mengejar beberapa jurnalisnya sendiri, termasuk mereka yang sebelumnya bekerja di BuzzFeed. Forbes mengatakan pelacakan itu adalah bagian dari kampanye pengawasan rahasia untuk menemukan sumber kebocoran.

Dalam email lain yang dilihat oleh Reuters, CEO TikTok Shou Zi Chew mengatakan kepada karyawan bahwa “pelanggaran tersebut tidak mencerminkan apa yang saya ketahui tentang prinsip-prinsip perusahaan.”

Ia mengatakan Tiktok akan lebih memperketat protokolnya. Chew juga mengatakan bahwa TikTok telah mengalihkan pengelolaan data pengguna AS yang dilindungi ke bagian data USDS AS, yang mereka bangun di AS untuk melindungi data.

Pegawai pemerintah AS dilarang memasang TikTok di perangkat resmi

Taiwan Mulai Investigasi TikTok Atas Dugaan Operasi Ilegal

Speeds Homestyle hadir di Tiktok Store

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *