Jakarta (JurnalPagi) – Menteri Olahraga dan Pemuda (Manpura) Zinuddin Amali berharap Arma FC tetap berlaga di Liga 1 Indonesia musim 2022-2023, di tengah pertimbangan manajemen tim berjuluk “Singo Edan” itu untuk dibubarkan. . Tim usai kerusuhan di kantornya, Malang, Minggu (29/1).
“Semua klub yang ada, yang ada saat ini, silahkan main,” kata Menpora di Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin.
Zainuddin Emali menilai tidak adil jika tindakan tidak bertanggung jawab yang dilakukan beberapa pihak membuat klub menjadi korban.
Jika memang ada yang menjelek-jelekkan nama klub dengan sikap negatif, Manpura meminta agar diberi sanksi.
“Ini ‘mengganggu’ untuk diikuti.” Jangan korbankan klub. “Ini gangguan yang harus dicari polisi.”
Sejumlah pemain Arma FC terluka dalam insiden lemparan batu tersebut
Manajemen Bubarkan Arma FC
Dalam kesempatan itu, Manpura menyatakan dukungannya kepada polisi yang menangkap sekitar 107 orang pasca bentrok di kantor klub Arma, Minggu (29/1).
Menurut Zainuddin Emali, setiap orang tidak boleh melakukan kekerasan meski sedang marah.
Kami mendukung tindakan polisi untuk menegakkan hukum. Manpura mengatakan: Siapa pun yang berniat membuat kerusuhan harus ditindak sesuai dengan hukum yang ada.
Pertimbangan pembubaran tim disampaikan Komisaris PT. ARMA ARMANIA Bersatu Bersatu Indonesia (PT. AABBI) Tatang Doi Arfianto usai demo di kantor Arma FC.
Tatang menyebut Arma FC siap mengambil keputusan penting terkait masa depan klub jika kehadiran mereka dianggap menimbulkan masalah di Melang.
“Manajemen Arma FC akan mempertimbangkan keputusan likuidasi jika keputusan ini tidak menguntungkan,” ujarnya.
Mantan Bos Arma Ajak Manajemen Suporter Komunikasikan Secara Mendalam
Manajemen klub Arma membuka chat room dengan Armenia
Pengkhotbah: Michael Sihan