Jakarta (JurnalPagi) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mengungkapkan pihaknya mendapat target baru kunjungan wisman ke Indonesia menjadi 8,5 juta pada 2023.
Target ini dinaikkan menjadi 1,1 juta, karena Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif diberi tugas awal untuk memenuhi 7,4 juta wisman pada 2023 pada Januari 2023.
Sandy mengatakan dalam pembukaan: Kami telah menetapkan target 7,4 juta untuk turis asing, mungkin karena tampaknya ada pergerakan yang lebih kuat, kami akan menambahkan satu juta, kalau tidak salah angka ini akan mencapai 8,5 juta. Buka puasa bersama Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) di Jakarta, Selasa.
Menurut Sandi, penguatan tersebut merujuk pada hasil penilaian pada kuartal I 2023 yang dinilai memuaskan.
“Ada juga data terbaru pemulihan pariwisata di Asia Pasifik yang menunjukkan kurva yang menjanjikan,” kata Sandy. “Terutama terkait dengan keinginan masyarakat untuk melakukan perjalanan pascapandemi dari dua pasar utama kita, yaitu China dan Australia.”
Selain kedua negara tersebut, kata Sandy, wisatawan mancanegara yang juga berpotensi tertarik berwisata ke india berasal dari India.
Dia menilai, target 8,5 juta wisatawan bisa tercapai asalkan didukung oleh industri, khususnya jasa penerbangan.
Untuk itu, menurut Sandi, diperlukan kolaborasi dan kerja sama yang dapat mengarah pada ketersediaan dan jumlah penerbangan yang lebih banyak dari negara asal wisatawan langsung ke Indonesia.
Sandy mengungkapkan, salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengirimkan perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ke China untuk membahas kerja sama di bidang pariwisata. Target Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan, Indonesia dapat memiliki hingga sepuluh juta pengunjung turis mancanegara dari China.
Kasus serupa akan dikembangkan dengan negara lain yang memiliki potensi kerjasama di bidang pariwisata.
Selain kerja sama strategis dengan negara lain, Sandi juga berharap para pelaku industri, asosiasi dan asosiasi pariwisata dan ekonomi kreatif juga dapat berpartisipasi aktif dalam mewujudkan tujuan tersebut.
“Semua itu bisa dicapai jika kita melakukan beberapa transformasi cepat di sektor pariwisata kita dan meningkatkan interkoneksi,” kata Sandy.
Koresponden: Livia Cristianti
Editor: Natisha Andarningtias