Lebih banyak dokter kulit dalam bisnis perawatan kulit, oke? : kesehatan Oxon

bahwa di Saat ini, semakin banyak dokter kulit yang bekerja di bidang perawatan kulit. Dari situ, mereka mengembangkan perawatan kulitnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.

Ya, warga +62 kini sudah sangat melek tentang perawatan kulit dan hal ini membuat produk perawatan kulit yang dibuat oleh dokter kulit laris manis di pasaran. Selain itu, klaim DTes reumatologi Biasanya disematkan pada produk perawatan kulit yang dibuat oleh para ahli kulit.

Perhimpunan Dokter Kulit dan Veronologi Indonesia (Perduski) mencoba menjelaskan proses ini. Direktur Utama Perdoski Dr M Yulianto Listiawan, SpKK(K), menjelaskan bahwa ini adalah ranah bisnis dan Perdoski tidak melarangnya.

Belum lama ini, pada konferensi pers untuk memperingati ulang tahun Perdowski yang ke-57, Dr. Vavan, nama penanya, berkata, “Perdowski tidak menghentikan ahli kulit untuk memiliki produk perawatan kulit mereka. Ini adalah bisnis, dan ini bukan masalah.”

Namun, Ketua Perdoski menegaskan bahwa tugas utama anggota Perdoski adalah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di bidang ini terkait masalah kulit dan kelamin.

Ia menjelaskan: Tugas utama seorang dokter, dalam hal ini dokter kulit dan dokter kelamin, adalah melayani masyarakat dan kepentingan utamanya adalah memberikan pelayanan terbaik di bidang kulit kepada masyarakat.

Ikuti berita Okezone Berita Google

Perdowski berharap para dokter kulit yang menjalankan bisnis skin care dapat memisahkan bisnisnya dengan pekerjaannya sebagai dokter.

“Jadi, kalau dokter kulit punya produk skin care, itu bisnis. Padahal harusnya dipisahkan. Ini bisnis dan tidak bisa kita larang,” tegasnya.

Vavan juga mengatakan dalam keterangannya bahwa sebagai dokter spesialis kulit dan kelamin yang memiliki produk perawatan kulit, dokter harus mandiri.

“Artinya, dia harus objektif melihat kebutuhan setiap pasien. Ini harus disosialisasikan. Jadi kita punya lembaga yang namanya Dewan Pembina Etika Profesi, yang di dalamnya termasuk dokter, terutama dokter SpKK. Lembaga ini memperlakukan dokter sebagaimana mengatur pengusaha dan dokter. sebagai profesi, tambahnya.

dr Andreas Widiansyah, SpKK menambahkan produk perawatan kulit yang dibuat oleh dokter kulit harus menyasar kebutuhan masyarakat Indonesia.

“Produk perawatan kulit yang dibuat oleh dokter kulit Indonesia harus diformulasikan dengan cara yang benar-benar menyasar permasalahan yang ada di Indonesia. Sehingga produknya dapat benar-benar bermanfaat bagi masyarakat sekaligus mengusung tema kebanggaan.” yang akan dibangun di dalam negeri sesuai terhadap rencana pemerintah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *