Layanan jantung resmi beroperasi di RS Komodo

Jakarta (JurnalPagi) – Kementerian Kesehatan RI merayakan peluncuran layanan kateterisasi jantung.Laboratorium Katalis) di Rumah Sakit Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, menjalani operasi jantung koroner.

Melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis, Kantor Komunikasi dan Layanan Publik Kementerian Kesehatan RI mengumumkan bahwa kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada Rabu (10/5).

E. Kadek Susila Surya Dharma, dokter yang melakukan operasi ini mengatakan: Operasi dilakukan dalam bentuk angiografi koroner pada pasien jantung.

Angiografi koroner adalah metode pemeriksaan invasif yang dilakukan untuk mengamati penyempitan atau penyumbatan struktur arteri koroner pada pasien yang dicurigai menderita penyakit arteri koroner.

Presiden: Pembangunan Rumah Sakit Komodo diupayakan untuk persiapan KTT ASEAN.

Kementerian Kesehatan umumkan RS Komodo sebagai pusat jantung dan stroke di KTT ASEAN.

Operasi pertama dilakukan dengan tujuan mendiagnosis penyakit pasien. Aksi ini dimulai dari pukul 09:00 hingga 09:25 WITA.

“Kegiatan berjalan lancar dan pasien dalam kondisi stabil tanpa ada keluhan. Prosedur dilakukan oleh dokter dan tim. Laboratorium Katalis Dari Rumah Sakit Ngoerah di Bali.”

Pasien adalah seorang pria berusia 54 tahun dengan faktor risiko diabetes dan hipertensi. Pasien sering mengeluh nyeri dada setelah beraktivitas berat.

Menurut Susila, operasi ini dilakukan melalui kateterisasi diagnostik dengan memasukkan kateter melalui arteri radialis di tangan kanan.

Setelah memasukkan kateter, bahan kontras disuntikkan melalui kateter. Bahan kontras adalah cairan yang disuntikkan ke dalam tubuh dengan tujuan memperjelas hasil pemeriksaan penunjang.

Beliau mengatakan : Untuk melihat letak sumbatan pembuluh darah koroner, kami mengamati kontras melalui rontgen, jelas sumbatan pada pasien ini tidak terlalu signifikan, sehingga kami hanya mengoptimalkan obat-obatan untuk mencegah perburukan atau gagal jantung.

Sedikit tersumbat berarti aliran oksigen masih cukup optimal, ujarnya. Jika ada penyumbatan dan gejala lain yang lebih buruk, mereka melanjutkan pemasangan ring.

“Alat ini (Laboratorium Katalis) adalah alat pertama yang dipasang di Pulau Flores, Rumah Sakit Komodo. Ini adalah alat untuk kateterisasi atau memasukkan kateter untuk melihat pembuluh darah. Alat ini dapat digunakan antara lain untuk penyakit jantung koroner dan stroke.

Menteri Kesehatan Republik Islam Iran mengapresiasi kesiapan pelayanan jantung di Rumah Sakit Komodo

Pasien berinisial SO (54) ini mengaku tidak merasakan sakit selama pemasangan kateter. Dari awal hingga akhir, semuanya terasa aman.

“Saya tidak merasakan sakit, tiba-tiba operasi selesai. Saya tidak merasakan keluhan apapun sekarang,” katanya.

SO mengajak masyarakat untuk tidak ragu dan tidak takut menjalani pemeriksaan jantung Laboratorium Katalis.

“Masyarakat langsung memeriksakan kesehatan jantungnya di RS Komodo. Sekarang peralatan sudah canggih dan tidak perlu ke RS di daerah lain,” ujarnya.

Sekjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI Sonarto mengatakan RS Komodo sudah berjalan dengan baik, termasuk sukses. Laboratorium Katalis.

Sotong Ini adalah salah satu alat canggih untuk mendiagnosis dan mengelola kasus masalah jantung. “Saat ini kami masih dibantu oleh tim jantung dari RS Ngoerah Bali.”

Menteri Kesehatan Labuan Bajo disebut sebagai daerah yang memiliki mesin jantung khusus

Sunarto berharap dalam waktu dekat Pemkab Labuan Bajo memiliki dokter spesialis jantung yang bertempat tinggal di RS Komodo. Ia juga berharap ada dokter ahli saraf atau neurointerventional agar pelayanan jantung dan stroke berjalan dengan baik.

Dikatakannya: “Kementerian Kesehatan terus membantu melengkapi dokter spesialis di RS Komodo melalui Dirjen Pelayanan Kesehatan dengan kegiatan penunjang. RSUD Komodo dikelola secara regional oleh RS Nguere.”

Koresponden: Andy Firdos
Editor: Endang Sukarelawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *