Jakarta (JurnalPagi) –
PT Schneider Electric Indonesia (SEI) Uji kompetensi pengetahuan dan keterampilan praktis di kalangan mahasiswa Institut Teknologi Jakarta (ITPLN) Jakarta – Schneider Sustainability Challenge dengan tema “Penerapan solusi Schneider Electric dalam mendukung upaya keberlanjutan di Indonesia” telah menggelar .
Masing-masing akan memberikan studi kasus penerapan solusi Schneider Electric di bidang pengisian EV, sistem tenaga surya on-grid, dan sistem penyimpanan energi baterai, menyisihkan tim ITPLN terkemuka lainnya.
“Program bersama seperti Schneider Sustainability Challenge 2023 memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengeksplorasi manajemen energi dan teknologi otomasi yang menggabungkan pengujian kompetensi dan keterampilan langsung dalam solusi Schneider Electric di beberapa area, khususnya di Jaringan listrik nasional telah digunakan, pelajari. Kami berharap program seperti ini terus berkembang dan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, selalu mendorong generasi muda Indonesia untuk turut serta menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dan Siap untuk terus menghadapi tantangan era digital, Schneider Electric Indonesia dan Timor Leste di pernyataan, Jumat.
Tantangan Keberlanjutan Schneider mengharuskan kontestan untuk membentuk tim yang terdiri dari 4 anggota (termasuk pemimpin). Anggota tim dapat terdiri dari mahasiswa dari departemen atau fakultas yang berbeda, sehingga mencerminkan keragaman dan fokus dari berbagai disiplin ilmu dalam mengatasi tantangan kompetisi.
Sedangkan tahapan lomba meliputi penyampaian ide-ide terbaru kelompok atas pilihan kasus lapangan yang disepakati bersama. Tahap seleksi selanjutnya adalah menguji materi gagasan dan kesesuaian program solusi Schneider Electric berdasarkan kondisi aktual di lapangan agar layak mengikuti kompetisi.
hingga tahap akhir berupa penentuan pemenang melalui evaluasi panitia ITPLN dan Schneider Electric Indonesia.
Ishondono Yonaini, wakil rektor ketiga universitas, mengatakan: ITPLN sebagai pegawai ahli di bidang energi dan ketenagalistrikan, khususnya kelistrikan nasional, dari kerjasama yang menciptakan pengetahuan dan meningkatkan keterampilan mahasiswa di bidang ini melalui Schneider Sustainability Challenge .kami menyambut. Untuk urusan kemahasiswaan dan fasilitas
Terdapat 11 sektor yang membutuhkan daya yang telah dipilih untuk penerapan solusi Schneider, termasuk: transportasi, jaringan listrik kota, pertambangan mineral dan logam (MMM), minyak, gas dan petrokimia, air bersih dan air limbah, Pulp & Kertas, Kimia, Gedung, Perawatan Kesehatan/Residensial, Pusat Data, Barang Kemasan Konsumen (CPG).
Untuk mencapai visi Build Indonesia 4.0, pemerintah Indonesia sedang mengerjakan 10 prioritas nasional, antara lain peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.
Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan menyesuaikan kurikulum pendidikan nasional dengan kebutuhan industri masa depan.
Selain itu, pemerintah juga menggalakkan kerjasama lintas sektoral, termasuk kerjasama antara universitas dan pelaku industri untuk melaksanakan berbagai program dan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa khususnya di bidang STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts and Math) yang digalakkan. ).
ITPLN merupakan salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang fokus pada pendidikan energi dan kelistrikan, khususnya energi baru dan terbarukan. ITPLN memiliki empat fakultas yaitu Fakultas Listrik dan Energi Terbarukan, Fakultas Energi Telematika, Fakultas Teknologi dan Prasarana Wilayah serta Fakultas Teknologi dan Bisnis Energi.
Pemenang akan diberi kesempatan untuk mengikuti tur industri di kantor pusat Schneider dan berpartisipasi dalam tur di Innovation Hub.
Pada kesempatan tersebut, Schneider secara simbolis menyumbangkan 2 unit switchgear tegangan menengah berinsulasi udara (PHB TM PIX12). Penghargaan dan hibah ini diharapkan dapat terus meningkatkan semangat belajar dan berkarya di bidang ketenagalistrikan nasional berbasis pengelolaan dan otomasi energi berkelanjutan di masa mendatang.