KTT AMS 2023 menghasilkan tiga inisiatif melalui Memorandum Bali

Jakarta (JurnalPagi) – The 18th Asia-Pacific Media Summit (AMS 2023) menghasilkan tiga inisiatif yang dituangkan dalam Nota Kesepahaman Bali.

Dari dokumen ini, terdapat tiga inisiatif, yaitu pertama, terkait penggunaan platform media sosial secara bertanggung jawab, yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat melalui edukasi terhadap informasi yang beredar di media sosial.

“Kami benar-benar dapat meningkatkan kesadaran publik dan mengedukasi pengguna, sehingga mereka dapat membedakan antara yang valid dan yang menyesatkan.

Inisiatif kedua adalah akuntabilitas pemilik platform dan pemangku kepentingan dari media sosial. Dalam menangani penyebaran informasi palsu, harus ada tanggung jawab bersama antara pemegang rekening dan penerima manfaat.

Dengan cara ini, kerja sama antara kedua pihak terjalin untuk memprediksi penyebaran informasi palsu di jejaring sosial yang berbeda.

“Kami mencoba menekankan kepada pemegang saham bahwa mereka sama-sama bertanggung jawab,” kata Paul.

Inisiatif ketiga adalah penegakan hukum atau penuntutan regional bersama untuk mengidentifikasi dan menjaga keseimbangan antara kebebasan berbicara dan pembatasan ekspresi pendapat di media sosial.

Asia-Pacific Media Summit 2023 Dukung Pemerataan Teknologi Siaran

Dengan cara ini, akan efektif dalam mengurangi penyebaran informasi palsu dan menyesatkan di ruang jejaring sosial.

“Tentu ada kebutuhan untuk menertibkan informasi dan berita yang menyesatkan. Pada dasarnya untuk menjaga kesucian berita dan informasi,” kata Paul.

Dokumen ini disetujui dengan penandatanganan pejabat setara menteri saat ini, perwakilan Televisi Republik Indonesia (TVRI) dan AIBD.

Sebelumnya, Indonesia menjadi tuan rumah KTT AMS 2023 di Bali pada 22-25 Mei 2023.

Mengusung tema “media untuk meningkatkan stabilitas ekonomi” atau peran media dalam meningkatkan ekonomi berkelanjutan. Hal ini terkait peran media dalam mendorong pertumbuhan ekonomi pascapandemi COVID-19.

Acara ini dihadiri oleh lebih dari 300 perwakilan dari berbagai media di Asia dan Pasifik yang berasal dari berbagai profesi seperti anggota parlemen, CEO, dan pengambil keputusan.

Delegasi berpartisipasi dalam sejumlah diskusi panel tentang berbagai topik termasuk pendekatan teknologi untuk media penyiaran baru, dasar-dasar penyiaran digital, dan prinsip rekayasa di era otomasi.

Asia Media Summit Bisa Dongkrak Bali Menjadi Destinasi MICE Kelas Dunia

Wakil Presiden Kondang Ajak Media Jadi Jembatan Edukasi Masyarakat

Marouf, Wapres: Media harus bisa beradaptasi di tengah derasnya arus konten.

Koresponden: Livia Cristianti
Editor: Satyagraha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *