KPK berharap lulusan DLA 2022 memanfaatkan transformasi digital untuk mencegah korupsi

JAKARTA (JurnalPagi) – Wakil Presiden Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nooral Ghofron berharap lulusan Digital Leadership Academy (DLA) 2022 mampu menerapkan transformasi digital untuk mencegah tindak pidana korupsi.

“Kami berharap Anda semua menjadi pemimpin transformasi digital dan kami yakin ketika digitalisasi diukur akan lebih efisien dan efektif, maka secara tidak langsung proses transformasi digital ini akan berujung pada hilangnya kecurangan, pemberantasan korupsi. ujar Ghafron dalam gala dinner wisudawan DLA 2022 di Jakarta, Rabu (28/12) malam.

Ghufron menilai transformasi digital menjadi bagian tak terpisahkan dari era industri 4.0. Dikatakannya, melalui transformasi digital diharapkan dapat menghadirkan fleksibilitas, aksesibilitas, penyederhanaan, efisiensi dan efektivitas.

Ia mencontohkan, dengan transformasi digital, prosedur panjang dalam menangani berbagai hal bisa menjadi lebih mendasar dan sederhana. Selain itu, transformasi digital juga dapat mempermudah proses integrasi data agar tidak terjadi duplikasi data.

“Ketika penyederhanaan terjadi, ketika fleksibilitas terjadi, ketika integrasi data menjadi lebih efektif dan efisien, maka di zaman seperti ini ketidakjujuran, kecurangan atau fraud akan berkurang,” ungkapnya.

Ghafron berharap program Digital Leadership Academy (DLA) 2022 yang digagas Kementerian Kominfo menjadi entry point bagi terwujudnya transformasi digital di berbagai sektor, baik swasta maupun publik.

Diharapkan dengan maraknya penerapan transformasi digital oleh lulusan DLA 2022 ini dapat meminimalisir terjadinya tindak pidana korupsi di berbagai sektor.

Kami berharap digitalisasi dapat diterapkan di setiap sektor yang Anda kuasai. Misalnya, data miring, data terduplikasi, dll. Ini adalah lubang korupsi.”

Program DLA 2022 diselenggarakan dengan 550 peserta, 94% diantaranya lulus. Peserta berkisar dari CEO perusahaan swasta hingga pembuat kebijakan publik.

Sejak tahun 2019, Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menyelenggarakan program pelatihan digital bagi para pemimpin sektor publik dan swasta yang berpengaruh dalam membuat peraturan dan keputusan penting.

Program ini merupakan kursus kilat dengan durasi pelatihan rata-rata tiga minggu, dimana peserta akan mendapatkan pelatihan dasar, mentor, membuat rencana kerja dan rencana aksi dalam bentuk implementasi digital terkait kepemimpinan dan pengambilan keputusan.

Pelatihan program DLA tahun ini akan dimulai dari Juli hingga September 2022.

Diharapkan dengan program pelatihan yang ekstensif untuk talenta digital, Indonesia dapat mewujudkan visinya menjadi bangsa digital yang berdaya saing global.

Kemenkominfo mengembangkan DTS untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja baru

DTS Professional Academy diikuti 13 ribu peserta

Huawei, ASEAN Foundation gelar Asia-Pacific Digital Talent Summit

Koresponden: Fetor Rochman
Diedit oleh: Aida Nurjahani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *