Koulibaly senang Premier League izinkan jeda berbuka untuk muslim

Jakarta (JurnalPagi) – Bek Chelsea Kalidou Koulibaly mengaku senang dengan aturan Premier League atau Liga Inggris yang mengizinkan pemain Muslim untuk berbuka puasa selama pertandingan.

Liga Premier memberlakukan aturan istirahat pertandingan bagi umat Islam karena sejumlah pertandingan dimainkan sebelum matahari terbenam.

Sungguh menakjubkan ketika Anda datang ke sini dan melihat bahwa mereka dapat menghentikan permainan bagi umat Islam untuk memulihkan tenaga, minum dan makan sedikit. Coulibaly mengatakan kepada BBC pada hari Selasa.

Premier League berlakukan skorsing bagi pemain muslim yang berbuka puasa

Pekan lalu saat Chelsea menghadapi Liverpool, wasit berhenti agar umat Islam bisa berbuka puasa.

Chelsea saat ini memiliki empat pemain muslim, yakni Hakim Ziyech, Kalidou Koulibaly, Wesley Fofana, dan N’Golo Kante.

Bek yang merupakan kapten timnas Senegal yang baru saja mulai bekerja di BBC itu menghadiri buka puasa bersama Chelsea di stadion Stamford Bridge.

Selama Ramadhan, Coulibaly mengungkapkan bahwa rekan satu timnya sering bertanya kepada umat Islam apa yang mereka lakukan.

“Selama Ramadhan, rekan satu tim melihat kami berdoa dan bertanya apa yang kami lakukan. Sebagian besar waktu mereka berpikir Ramadhan adalah tentang tidak makan atau minum, tapi lebih dari itu. Ini tentang pemahaman. Apa yang kita baca di Quran, agama, perilaku kami dan kata bek berusia 31 tahun ini.

Leicester menunjuk Dean Smith sebagai manajer interim hingga akhir musim
Tiga suporter Wolverhampton ditangkap terkait slogan homofobik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *