Mataram (JurnalPagi) – Kota Mataram dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Motocross Grand Prix (MXGP) 2023, dan persiapan sudah dilakukan untuk mensukseskan ajang tersebut.
“Untuk Sumbawa sirkuitnya Samuta, sedangkan di Mataram rencananya eks bandara Selaparang,” kata Ridwan Siah, Field Commander MXGP Samuta di Mataram, Selasa.
Ia melanjutkan, sesuai jadwal, Samota Sumbawa MXGP Series 2023 digelar pada 22-26 Juni, sedangkan pekan berikutnya pada 29-30 Juni digelar di Mataram dan final pada 2 Juli 2023.
MXGP Rilis Kalender Sementara 2023, Indonesia Gelar Dua Balapan
Infrastruktur Pendukung Sirkuit Sentral Motor Lintas Lombok Dibangun
“Jadi kalau eventnya 22-26 Juni, akan ada 22 pembalap yang datang. Kemudian setelah Samuta mereka akan kembali ke sini (Slaprang). Di sini akan dimulai dari 29-30 Juni hingga final tanggal 2 Juli,” jelasnya.
Rezwan Siah menjelaskan pihaknya saat ini terus berkoordinasi dengan Infront, pemegang hak kejuaraan, khususnya dalam pembahasan Slaprang Master Circuit yang rencananya akan dibangun pada Januari 2023.
Ia menegaskan, “Kami menunggu Infront membangun sirkuit Slaprang, juga detail model sirkuitnya. Misalnya di Samuta, hanya perawatan karena sudah lama tidak digunakan.” .
Dia melanjutkan, dibandingkan dengan sirkuit Samuta, pembangunan sirkuit di Salaparang dinilai lebih ringan. Hanya saja hingga saat ini pihaknya belum mendapat konfirmasi kedatangan master lintasan yang akan merancang lintasan di Salaparang.
“Kami menunggu persetujuan desain sirkuit. Yang jelas pemerintah provinsi, kota, dan provinsi siap mendukung meski acara ini diselenggarakan oleh pihak swasta. Pemprov hanya ingin kegiatan ini berdampak pada perekonomian. daerah,” jelas Rizvan. Lays.
Ridwan Siah menyimpulkan: “Gubernur juga telah memerintahkan agar gaung MXGP tidak hanya dirasakan di Samuta dan Salaparang, tetapi juga dirasakan oleh perkotaan lainnya. Ini adalah momen untuk mempromosikan potensi daerah melalui otomotif.”
Sumsel Jadi Tuan Rumah MXGP 2023
Tim Gajsar Terkesan dengan Sikap Ramah Masyarakat Indonesia
Koresponden: Noor Imansiah
Editor: Bayu Kuncahyo
