Komunitas Tionghoa menghibur anak-anak penyandang disabilitas di Zimbabwe

Harare, Zimbabwe (JurnalPagi) – Komunitas Tionghoa di Zimbabwe membawa senyum dan kegembiraan pada perayaan Natal bagi anak-anak penyandang disabilitas di sana pada Jumat.

Anak-anak dari berbagai kelompok usia, ada yang di kursi roda dan ada yang di lantai, memukau penonton dengan gerakan tarian mereka.

Diselenggarakan untuk menghibur anak-anak cacat, pesta tersebut diselenggarakan oleh Asosiasi Bisnis China Hunan di Zimbabwe (CHBAZ), sebuah organisasi yang mewakili bisnis China dari Provinsi Hunan di China selatan.

Komunitas Tionghoa juga memanfaatkan kesempatan ini untuk mendonasikan makanan kepada keluarga anak-anak penyandang disabilitas.

Anggota Tim Medis Tiongkok ke-19 di Zimbabwe yang juga berasal dari Provinsi Hunan juga hadir dalam acara tersebut.

Presiden CHBAZ Song Zhulin mengatakan acara tersebut merupakan bagian dari cara komunitas bisnis China membantu masyarakat.

“Kami ingin membantu masyarakat karena kami berbisnis di sini, jadi kami juga harus melakukan tanggung jawab sosial kepada masyarakat di sini,” katanya.

Emilia Furau, seorang ibu dari anak difabel, mengatakan acara seperti ini baik untuk anak-anak karena memberikan wadah untuk bersosialisasi.

Dia berkata: Saya sangat senang dengan acara hari ini. Anak-anak kita menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur. Mereka tidak punya waktu untuk bahagia seperti anak-anak lainnya.

Patricia Muranganwa yang juga seorang ibu dari anak-anak difabel mengatakan, acara ini mendukung anak-anak tersebut.

Dia berkata: “Acara ini mengaktifkan tubuh mereka. Anak-anak yang bisa menari bisa menari mengikuti musik. Anak-anak yang bisa menari di kursi roda juga bisa. Yang bisa menyanyi bisa di kursi roda. Baca.”

Theresa Makura, direktur Asosiasi Orangtua Anak Penyandang Disabilitas Zimbabwe berterima kasih kepada CHBAZ atas kebaikan mereka.

Zimbabwe dan Provinsi Hunan memiliki sejarah kerja sama yang panjang.

Sejak tahun 1985, provinsi tersebut telah mengirimkan 19 tim medis ke Zimbabwe untuk bekerja sama dengan petugas kesehatan setempat.

Penerjemah: Xinhua

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *