Pada akhirnya, program ini akan mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan
Jakarta (JurnalPagi) – PT Kimia Farma Tbk (kode saham: KAEF) melalui Program Pengembangan Industri Perdesaan, Kimia Farma mengajak petani memanfaatkan potensi tanaman tempuyung dengan memanfaatkan Membuat Nilai Bersama (CSV) Di Desa Sukamaneh, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, Manajer Sumber Daya Manusia KAEF Dharma Siahputra mengatakan, program tersebut dilakukan dengan pelatihan pemanfaatan daun tempuyong, pelatihan penanaman bibit tempuyong, pelatihan pengelolaan lahan pertanian dan pelatihan penanaman lahan budidaya. .
Selain menjadi salah satu pemasok bahan baku produk tanaman milik Kimia Farm, adanya program pengembangan industri desa meningkatkan kesejahteraan petani sehingga pendapatan petani Kelompok Budidaya Tempuyong meningkat. kata Darma.
Covid-19 mereda, Kimia Pharma fokus pada produk dengan prevalensi tinggi
Ia berharap program ini dapat berkelanjutan untuk membawa manfaat sosial dan ekonomi.
Pihaknya menjelaskan, tanaman tempuyung merupakan bahan baku produk herbal Batugin milik KAEF yang dengan kandungan nutrisinya diyakini tempuyung dapat membantu melarutkan batu ginjal atau batu saluran kemih.
Sedangkan petani Tempuyung akan menjadi Pemasok resmi dari KAEF sehingga perusahaan memperoleh alternatif pemasok daun tempuyung.
Wardini Malatsari, Kepala Dinas Hortikultura Dinas Produk Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, mengatakan melalui pengembangan industri desa, petani sementara akan memanfaatkan potensi lahan untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Wardini mengatakan: Pada akhirnya, program ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui produktivitas pertanian, peningkatan ekonomi, serta konservasi dan pemanfaatan lahan secara berkelanjutan.
Acara dibuka langsung oleh Direktur Sumber Daya Manusia KAEF Dharma Siahputra dan Kepala Bidang Hortikultura Dinas Produk Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Wardini Mulatsari.
Pada kesempatan tersebut juga hadir Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Sekretaris Bidang Panglengan dan Kepala Pemerintahan Desa Sukamaneh.
Laboratorium dan Klinik Kimia Farm Bantu Program Penanganan Perawakan Pendek
Koresponden: Mohammad Harianto
Editor: Ahmad Wijaya