Ketua PSSI berencana gelar jambore suporter sepak bola

Surabaya (JurnalPagi) – Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Eric Tohir berencana menggelar jambore penggemar di samping lokakarya sepak bola untuk mencapai kesepakatan dengan semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan turnamen.

“Sebagai workshop besok, Liga 1, Liga 2 adalah bagian dari bagaimana kita menyepakati bagaimana menjalankan kompetisi ini. Dan tentang Liga 1, Liga 2 bagaimana kita tidak mengizinkan siapa pun untuk mengadopsi, itu benar,” kata Eric Tohir . Pernyataan di Surabaya, Sabtu.

Eric mengumumkan hal itu usai bertemu dengan perwakilan suporter Persabaya, Bonk, di Surabaya, Jumat (3/3) malam.

Dia melanjutkan: Saya mengatakan dari awal bahwa jika tidak ada perubahan penggemar, perubahan sepak bola tidak akan berhasil, misalnya, apakah kita dapat menerapkan tiket online, tetapi jelas bahwa hak beberapa klub juga merupakan hak dari penggemar. dikatakan.

Dia menambahkan: Tapi harganya tidak sebanding.

Namun, menurut pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), penjualan tiket harus ada yang bertanggung jawab.

Ia berharap para pemegang tiket tersebut bukan orang-orang yang hanya ingin menghancurkan sepak bola Indonesia. Dia melanjutkan: Juga, liga dunia bersaing, termasuk di liga Asia seperti liga Jepang, yang menginginkan pemain dari Asia Tenggara.

Juga, di Liga Thailand, semua pemain Asia Tenggara dihitung sebagai pemain asli, artinya liga kita nantinya akan menjadi liga kelas kambing. Meskipun itu adalah nafas darah kami, untuk membangun sepak bola kami baik sebagai industri maupun sebagai industri. Tim nasional.”

Oleh karena itu, lanjutnya, semua elemen harus melakukan hal tersebut karena saat ini semuanya masih bersatu antara pemerintah, PSSI dan masyarakat.

“Apa yang selama ini dilihat sebagai kepentingan pribadi diadu satu sama lain. Ketika muncul, saya pesimis bahwa FIFA, masyarakat dan pemerintah tidak bersatu,” katanya.

Karena itu, pendukungnya dengan Jamuri optimistis bisa menyatukan ini.

“Saya optimis bisa peluk mereka, karena saya juga mereka, saya tidak optimis ada kesepakatan atau tidak,” ujarnya.

Menurut dia, seperti rapat besok, dia juga belum bisa memastikan tercapai atau tidaknya kesepakatan. Contohnya terkait dengan pengaturan waktu pertandingan malam, yang tidak dia setujui karena angkutan umum tidak lagi tersedia setelah pertandingan.

Jika ini tetap dilakukan, katanya, akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan karena dia akan pulang terlambat.

“Semua ekosistem ini bukan hanya acara TV larut malam, intinya jangan sampai semua itu terjadi,” kata Eric.

Eric Tohir Pelan-pelan Selesaikan Masalah Sepakbola Indonesia

Wartawan: Abdul Hakim/Nofal Ammar Emaduddin
Editor: Eka Arifa Rosqiati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *