Ketidakaktifan memiliki efek samping yang sama dengan merokok

JAKARTA (JurnalPagi) – Penasehat Profesi Pemuda Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dr. Bani Madana Pahlavi, MKK mengatakan bahwa ketidakaktifan memiliki efek samping bagi kesehatan yang sama buruknya dengan merokok.

gaya hidup menetap yang didasarkan pada pembaruan ilmiah baru Merokok baru Jadi efek atau pengaruhnya sama dengan rokok, kata dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu saat diskusi daring, Selasa.

Menurut Kementerian Kesehatan RI, perilaku sedentary mengacu pada segala jenis aktivitas yang terjadi di luar waktu tidur, dengan pengeluaran kalori yang sangat sedikit yaitu kurang dari 1,5 METs.

Contoh perilaku sedenter adalah berbaring atau duduk dalam waktu lama, seperti menonton TV atau bermain game. video game, Duduk di depan komputer dalam waktu lama saat belajar atau bekerja.

Contoh lainnya adalah pergi ke toko atau mengantarkan anak ke sekolah yang dekat dengan rumah menggunakan mobil atau motor.

Pakar Kesehatan: Kurang Aktifitas pada Anak Muda Berisiko Diabetes

Boni menuturkan, jika perilaku ini dilakukan secara terus menerus akan menyebabkan penumpukan lemak di tubuh sehingga meningkatkan kemungkinan tertular berbagai penyakit.

Bani berkata: (Menetap) tidak memungkinkan gerakan dalam tubuh kita, akhirnya lemak menumpuk di tubuh kita, sehingga berdampak pada penyakit tidak menular seperti obesitas, tekanan darah, dll. .

Untuk itu, Bonney juga merekomendasikan agar perilaku sedentary dijaga seminimal mungkin untuk menghindari peningkatan risiko terkena penyakit tersebut.

“Pada dasarnya tubuh kita seperti otot memang didesain untuk bergerak. Bahkan ada otot yang tidak pernah berhenti bergerak, yaitu otot jantung. Jadi ya kita perlu bergerak,” kata Bonnie.

Cara Mudah Menghindari ‘Sedentary Lifestyle’ Agar Tetap Bugar

Lakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki, mencuci, menyapu, mengepel, atau mencuci mobil. Selain itu, sediakan waktu untuk berolahraga selama 150 menit per minggu.

“150 menit seminggu. Kalau mau dibagi rata 30 menit selama lima hari, silakan. Kalau mau dibagi 60-60-30 (menit) silakan,” kata Bonnie.

Ia juga mengingatkan: Puasa jangan dijadikan alasan untuk tidak berolahraga. Tetaplah berolahraga Berlari atau senam jantung sehat di saat-saat seperti sebelum berbuka puasa atau setelah tarawih.

Ini Tandanya Anda Kurang Duduk, Sering Lelah dan Mudah Lupa

Pembicara: Sochi Nurhaliza
Editor: Siti Zulikha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *