Jakarta (JurnalPagi) – Psikolog dari Universitas Indonesia A. Kasandra Putranto menjelaskan fenomena tersebut Perawatan bayi Ini adalah salah satu tindakan yang akhir-akhir ini menarik perhatian masyarakat karena memanipulasi dan melecehkan anak-anak dan remaja.
Menurut National Society for the Prevention of Cruelty to Children (NSPCC), mendekorasi “Ini adalah upaya seseorang untuk menjalin hubungan, kepercayaan, dan hubungan emosional dengan seorang anak atau remaja untuk memanipulasi, mengeksploitasi, dan melecehkan mereka.”
Cassandra menjelaskan upaya tersebut secara umum mendekorasi Hal ini dilakukan melalui tindakan-tindakan subversif secara diam-diam karena tidak disertai dengan kekerasan dalam upaya mendapatkan akses dan kontrol seksual terhadap korban.
Dalam hal ini, Cassandra mengatakan ini Perawatan bayi Hal itu bisa terjadi karena berbagai faktor internal dan eksternal, misalnya dari pelaku, korban, bahkan lingkungan.
Hal-Hal yang Menggiring Anak ke Kekerasan
“fenomena Perawatan bayi Hal ini terjadi karena adanya dua faktor pendukung, yang pertama adalah faktor internal dimana faktor internal ini terjadi melalui korban dan pelaku (pengurus) itu sendiri. Cassandra menuturkan, faktor internal korban adalah kemudahan penerimaan pelaku (penata rambut) oleh korban.
Ia menambahkan: Anak-anak dan remaja sangat rentan terhadap manipulasi seperti itu, karena mereka belum memiliki mental yang matang dan mampu membuat keputusan pribadi.
“Dalam Fenomena Perawatan bayi Saat ini, korbannya adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun yang berarti belum matang secara mental, sehingga rentan dalam mengambil keputusan. Faktor internal pelaku adalah adanya gangguan kejiwaan yang dialami pelaku.
Cassandra menjelaskan, trauma masa lalu seperti penolakan lawan jenis membuat pelaku memilih mendekati dan menjalin hubungan dengan anak di bawah umur karena pelaku percaya bahwa penolakan oleh anak di bawah umur tidak akan terjadi.
Selain itu, faktor hormon estrogen yang tidak seimbang menyebabkan pelaku kejahatan terangsang oleh anak di bawah umur dibandingkan dengan lawan jenis.
“Kemudian faktor eksternal yang menyebabkannya Perawatan bayi Kegagalan orang tua dalam mengawasi anaknya dalam menyediakan fasilitas Gadget Dan gunakan media sosial.”
Faktor lain yang berperan dalam hal ini adalah kurangnya perhatian orang tua terhadap keseharian anaknya, sehingga kurangnya pengawasan juga menjadi salah satu faktornya.
Forum Anak: Masalah perkawinan anak menjadi isu yang paling dominan
“Kurangnya perhatian orang tua dalam interaksi anaknya juga menjadi salah satu faktor eksternalnya Perawatan bayi. Ia melanjutkan: Sementara itu, faktor eksternal yang mempengaruhi pelaku kejahatan karena film, film, bahan bacaan mengandung konten cabul yang mengarah pada perilaku seksual yang menyimpang serta proses sosial yang tidak lengkap.
Untuk mencegah fenomena tersebut, Cassandra mengatakan ada beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua. Misalnya dengan memahami pentingnya keterbukaan untuk menjalin hubungan yang baik dengan anak.
Tak hanya itu, Cassandra juga mengatakan bahwa orang tua juga harus diedukasi tentang hal tersebut Kepuasan Dan hubungan asmara Sekalipun anaknya belum berpacaran, sebaiknya orang tua menjelaskan kapan waktu yang tepat untuk bergandengan tangan, berpelukan dan berciuman, atau melakukan aktivitas seksual pada waktu yang tepat agar anak lebih bijak.
“menghindari Perawatan bayi Itu membutuhkan partisipasi dan kerja sama semua anggota keluarga. Orang tua diharapkan untuk berpartisipasi aktif dalam pengawasan dan pendidikan anak-anak mereka.”
Tak Hanya Pola Asuh, Pendidikan Moral Juga Cegah Kekerasan Pada Anak
Pentingnya Peran Orang Tua dalam Kesehatan Mental Anak dan Remaja
Psikolog: Jika anak Anda tidak mau sekolah setelah liburan, jangan abaikan.
Koresponden: Lifia Mawdade Putri
Editor: Satyagraha