Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah: Indonesia akan menghasilkan satu juta pengusaha muda pada tahun 2024.

MALANG, JAWA TIMUR (JurnalPagi) – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) menargetkan mencetak satu juta wirausaha muda mapan pada akhir 2024.

“Menciptakan wirausahawan muda bekerjasama dengan sejumlah pusat pertumbuhan bisnis di berbagai perguruan tinggi.
Pengusaha baru dari kalangan pemuda, khususnya mahasiswa, kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki, di Malang, Jawa Timur, Rabu.

“Saat ini kami menyasar para entrepreneur akademik. Kami bekerja sama dengan inkubator bisnis di sejumlah kampus,” ujar Tetten.

Teten menjelaskan, salah satu kerjasama yang dilakukan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah adalah dengan Universitas Merdeka Melang. Pemerintah ingin mempersiapkan para pelaku UMKM untuk memiliki model bisnis yang inovatif dan produk yang kompetitif.

Menurutnya, kerjasama dengan inkubator bisnis di kampus-kampus di Indonesia akan menarik mahasiswa yang sudah memiliki usaha dan ide inovatif untuk memulai usaha.

Dia berkata: Kami bekerja sama dengan inkubator di kampus untuk mempersiapkan siswa yang telah memulai bisnis dan memiliki ide untuk bisnis.

Ia menambahkan, mahasiswa yang sudah mulai memiliki usaha tersebut akan dibantu oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah untuk mengembangkan potensi usaha yang ada, termasuk pengurusan izin usaha.

Kemudian, lanjutnya: Selain membantu mengembangkan potensi tersebut, pemerintah juga akan membuka akses sumber keuangan, termasuk menciptakan peluang untuk memperluas akses pasar.

Beliau mengatakan: “Dengan cara ini kita bisa mempersiapkan para pelaku UMKM baru yang memiliki model bisnis yang inovatif dan produknya juga kompetitif. Sehingga terjadi transformasi pada UMKM kita.”

Menurutnya, mengingat saat ini sektor e-commerce masih didominasi oleh produk buatan luar negeri, para pelaku UMKM yang ada harus mampu menghasilkan produk yang inovatif agar mampu bersaing dengan barang luar negeri.

Ia mengatakan: Ini merupakan tantangan bagi perusahaan kecil dan menengah di tanah air untuk meningkatkan kualitas produk.

Ia menilai, sudah banyak ide bisnis bagus yang dirintis oleh para pengusaha muda potensial di tanah air. Namun, diakuinya masih terdapat sejumlah tantangan seperti akses pembiayaan untuk pengembangan usaha dan kapasitas.

“Saya kira banyak orang yang baru mengembangkan usahanya, tapi ada juga yang produknya tidak inovatif, sehingga pasarnya masih kecil. Sebaiknya ditujukan pada produk yang pasarnya cukup luas dan kuat.”

Koresponden: Vicky Fabrianto
Editor: Guido Merong

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *