Jakarta (JurnalPagi) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memberikan dukungan berupa data kepada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk pengembangan kecerdasan buatan berupa natural language processing di Indonesia.
Samuel mengatakan dalam siaran persnya: “Jadi kolaborasinya seperti ini, kami banyak menganalisis percakapan, dan dikumpulkan menjadi data. Dan kami punya banyak, sehingga tim KORIKA dapat digunakan untuk memperkaya yang dibutuhkan. data.” Konferensi di Jakarta, Kamis.
Dukungan tersebut ditegaskan melalui penandatanganan kerja sama antara Dirjen Aplikasi Informatika (Optica) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Samuel Abrijani Pangrapan, dengan ketua Himpunan Riset dan Inovasi Kecerdasan Buatan (KORIKA), Brien Hammam Reza.
Kemenkominfo terbitkan e-book ASEAN bertajuk “ASEANPedia”.
Data milik Kementerian Komunikasi dan Informatika diperoleh dari hasil penelusuran Sistem identifikasi otomatis (AIS) yang selalu bertanggung jawab merekam penipuan di ruang digital Indonesia.
Nantinya, data tersebut akan diberikan kepada tim KORIKA BRIN untuk memperluas bahkan mengakselerasi perkembangan NLP di Indonesia.
Harapannya, Indonesia bisa mandiri mengembangkan inovasi dan solusi dengan data yang berasal dari dalam negeri.
“Data bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika ini akan kami gunakan untuk berbagai keperluan. Bisa dibilang ini adalah investasi awal. Analisis data besarkata Hammam Reza.
Banyak hal yang bisa dikembangkan dari NLP, salah satu inovasi yang dikenal masyarakat umum adalah chatGPT.
Menurut Semuel, kerja sama Kemenkominfo dengan KORIKA BRIN tidak menutup kemungkinan untuk mewujudkan inovasi serupa dengan chatGPT versi Indonesia.
“Dengan adanya kerjasama dengan Aptika ini, kami berharap datanya semakin besar, makanya kita maju bahasa besar Model ini akan lebih cepat. Samuel menyimpulkan: Ini harus dianggap sebagai langkah bergerak untuk menciptakan sistem dan kemampuan baru di Indonesia.
Kemenkominfo perbanyak pelatihan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual
Kemenkominfo menawarkan jurnalistik kepada 100 mahasiswa Biak.
Pemerintah dukung pembahasan UU ITE segera ditindaklanjuti