Kementerian Komunikasi dan Informatika berupaya agar usaha kecil dan menengah memahami teknologi finansial

Fintech sebagai kontributor penting bagi digitalisasi usaha kecil dan menengah

Jakarta (JurnalPagi) – Kementerian Komunikasi dan Informatika berupaya agar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah memahami layanan yang diberikan financial technology (fintech).

Dalam acara “10×1000 Indonesia Season-2022: Networking Starts Here!”, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika, Harry Bodiarto, Rabu, mengamati bahwa fintech dapat berperan penting dalam digitalisasi. usaha kecil dan menengah untuk melakukan Salah satu program yang sedang digalakkan pemerintah saat ini.

Fintech dinilai dapat membantu transaksi UMKM, misalnya menggunakan dompet digital untuk pembayaran. Layanan yang diberikan fintech juga mencakup akses permodalan melalui perusahaan peer-to-peer lending.

UMKM yang dituju asrama Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi menjadi potensi ekonomi yang sangat besar di Indonesia dan menjadikan fintech sebagai kontributor penting dalam digitalisasi usaha kecil dan menengah, kata Harry.

Pemahaman pelaku UMKM terhadap fintech juga dinilai sejalan dengan Roadmap Digital Indonesia 2021-2024 untuk transformasi digital Indonesia.

Di bidang infrastruktur digital, pembangunan infrastruktur digital di seluruh wilayah ditujukan agar lebih banyak masyarakat dapat mengakses jaringan telekomunikasi dan internet. Dengan akses internet, masyarakat dapat memanfaatkan berbagai potensi, termasuk layanan fintech.

Di bidang sumber daya manusia, Kementerian Komunikasi dan Informatika memandang penting bagi Indonesia untuk memiliki talenta digital agar dapat memanfaatkan manfaat ekonomi digital. Salah satu kegiatan yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika adalah pemberian pelatihan beasiswa talenta digital.

Dalam program Digital Talent Scholarship, terdapat pelatihan bagi wirausaha yaitu Digital Entrepreneurship Academy (DEA). Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan pihak swasta, 10×1000 Tech for Inclusion, telah memasukkan konten FinTech dalam kurikulum DEA.

Di bidang ekonomi digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika melihat jika ekonomi digital tumbuh dengan baik, maka akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

Program 10×1000 diselenggarakan untuk memberikan literasi digital kepada para pengusaha termasuk UMKM. Program tersebut menargetkan 1.000 peserta untuk mendapatkan pelatihan literasi digital setiap tahun selama 10 tahun ke depan.

Untuk Menambah Pemahaman Hukum Pidana Baru, Kominfo Gelar Talkshow

Bupati: Keterbukaan informasi mencegah distorsi kebijakan pembangunan

Trik! Kemkominfo menghapus beberapa situs islami

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *