Kemenparekraf dukung Esteghlal Food Market

Jakarta (JurnalPagi) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendukung penuh penyelenggaraan Esteghlal Food Market 2023 sebagai upaya membangkitkan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.

“Pasar Pangan Esteghlal ini merupakan hasil kerjasama Kemenparekraf dengan Masyarakat Jakarta dan Masjid Esteghlal,” kata Manparkraf/Kabaparkraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.

Sebelumnya, Sandiaga mengatakan hal yang sama pada Senin (4/10) dalam acara “Weekly Briefing with Sunday Uno” di Gedung Sapta Pesuna, Jakarta.

Sandiaga: Wisman Pilih NTB dan NTT untuk Pemerataan Destinasi Wisata

Pasar masak tersebut akan digelar di pelataran parkir VIP Masjid Al-Fath Plaza Esteghlal Jakarta Pusat mulai 1 hingga 18 April 2023 pukul 15.30 hingga 22.00 WIB.

Menurut Sandiaga, kegiatan pasar kuliner ini memanfaatkan bulan puasa karena omzet yang meningkat dialami para pelaku kuliner selama bulan Ramadan hingga Lebaran.

“Ini memanfaatkan peluang (karena) tingkat konsumsi meningkat selama Ramadhan, dan itu momentum mereka untuk naik kelas,” kata Sandiaga.

Selain menikmati festival Truk makanan Pengunjung pasar juga bisa terhibur dengan hadir di pasar, tambah Sandiaga Pojok musik 1-10 April 2023.

Sandiaga juga mengajak masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk mengunjungi Masjid Esteghlal dan ikut berbelanja di Esteghlal Food Market 2023.

Ayo kunjungi Esteghlal Food Bazaar 2023, saya akan hadir malam ini. Nikmati berbagai menu kuliner yang disajikan oleh masakan yang berbeda. Truk makanan kata Sandiaga.

Dalam keterangan terpisah, Sandiaga menyebut industri kuliner berpotensi meningkatkan omzet sebesar 35 hingga 45 persen selama Ramadan hingga Lebaran tahun ini.

Sandiaga mengatakan, potensi dan peluang industri kuliner selama Ramadan juga sangat besar, apalagi saat ini PPKM sudah dicabut sehingga tidak ada batasan.

Menurut laporan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, industri masakan juga mengalami pertumbuhan sebesar 4,90 persen.tahun ke tahun) pada 2022. Sementara itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun ini memperkirakan industri ini bisa tumbuh sekitar 6,25 persen dibanding 2022.

Kamen Perkraf Tawarkan Banyak Iklan Menyambut Idul Fitri 2023

Tanpa PPKM, potensi industri masakan Ramadan kali ini sangat besar

Sandiaga: Memindahkan Bandara Hossein ke Kartajati adalah hal strategis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *