Direktur PMM Kemendikbudristek Ahmad Mahendra mengatakan dalam jumpa pers di Sarina, Jakarta Pusat, Jumat: “Kita turun ke generasi muda yang berbuat baik untuk memajukan budaya, termasuk memberi ruang pada puisi dalam bentuk audiovisual ini. Mari kita bangun jembatannya. .
Pembinaan budaya yang dibahas tertuang dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2016, di mana upaya yang dilakukan adalah pemajuan jati diri dan karakter bangsa, ketahanan budaya dan diplomasi budaya.
“Ada cagar budaya Masuk akal (hasil budaya fisik) dan tidak berwujud (Nilai budaya), jadi tidak hanya dalam bentuk boneka, tapi karakter juga,” kata Mahendra.
Dia berkata: Pameran seperti ini dianggap aneh dan kontemporer di masa lalu, tetapi sekarang orang-orang muda mulai menyukainya lagi karena tujuannya adalah untuk mempromosikan budaya, mengalami masa lalu dan menemukan masa depan.
Produser Mira Lesmana atau Mirles juga didukung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan antologi seni rupa audiovisual bertajuk “Me, Cheryl!” Dalam rangka Hari Puisi Nasional yang jatuh pada tanggal 28 April.
Mirles berkata: Saya berterima kasih kepada Departemen Film, Musik, dan Media karena mempercayai kami dan media untuk membuat video ini.
Miles Film menjadi perantara yang mempertemukan seniman dan seniman visual untuk menginterpretasikan Cheryl dengan Kemendikbud, ujarnya.
Riri Reza, sang produser, juga mengatakan: Karya ini diciptakan untuk mendekatkan puisi kepada generasi muda dalam format audio visual.
“Yang harus kita lakukan adalah percaya bahwa ketika kita datang dengan semangat anak muda, maka anak muda akan lebih berani dan terbuka dengan perasaannya,” kata Riri.
Riri juga mengatakan bahwa Chiril adalah tokoh yang mewakili kebanggaan bahasa Indonesia, sehingga masyarakat harus mengetahui bahwa tradisi puisi atau bahasa seni juga merupakan bagian dari sejarah negara.
Putri tunggal Chairil, Eva Wani, yang juga hadir, merasa bangga karena karya sang ayah masih populer, meski dalam bentuk yang lebih modern.
Eva berkata: “Jika masih ada, Cheryl berusia 101 tahun. Saya harap itu ada untuk memenuhi syairnya tentang keinginan untuk hidup 1.000 tahun lagi.”
Tujuh puisi karya Cheryl Anwar ditampilkan secara rutin di mimbar bahasa Indonesia TV mulai 28 April, 5 Mei, dan 12 Mei.
Direktur PMM Kemdikbud berharap agar generasi penerus bangsa dapat terus mempelajari, mengenal dan melestarikan karya-karya penyair kawakan ini setelah dipaparkan video tentang Cheryl.
Pemberita: Lintang Budhyanti Paramswari
Editor: Keras