Kemarin adalah batas waktu pandemi bagi guru mengemudi untuk menjadi kepala sekolah

Jakarta (JurnalPagi) – Berbagai pemberitaan tentang pandemi virus corona terus mewarnai berita paling trending di rubrik humaniora di kanal JurnalPaginews.com sepanjang Selasa (9/5). Meski Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mencabut status darurat COVID-19, Indonesia menegaskan akan terus berupaya mengatasi wabah tersebut seiring dengan kembali meningkatnya jumlah kasus aktif.

Selain itu, berita tentang guru penggerak yang menjadi prioritas kepala sekolah juga menarik perhatian banyak pembaca.

Berita humaniora paling populer diberikan secara lengkap di bawah ini:

Kementerian Kesehatan: Tidak ada batasan khusus untuk akhir epidemi

Meski status darurat kesehatan global telah dicabut oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kementerian Kesehatan belum dapat memastikan kapan pandemi COVID-19 akan berakhir.

Baca selengkapnya di sini.

ASEAN berfokus pada bentuk dana pandemi

Indonesia berupaya menciptakan dana pandemi atau Dana pandemi di kawasan ASEAN sebagai respons pencegahan dan pengendalian penyakit di masa depan.

Dana pandemi Ini akan menjadi salah satu pembahasan di KTT ASEAN yang akan digunakan dalam pencegahan, kesiapsiagaan dan penanggulangan pandemi berikutnya, kata Menteri Kesehatan Budi Gonadi.

Baca selengkapnya di sini.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memprioritaskan guru mengemudi untuk kepala sekolah

Plt Sekretaris Jenderal (Sesdijn) Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemandik Bodristek) Proponto mengatakan, setiap guru menjadi motor penggerak sertifikasi bagi kepala sekolah.

Ia melanjutkan: Pengalaman dan kinerja guru mengemudi penting sebagai syarat menjadi kepala sekolah agar setiap orang yang menjadi kepala sekolah memiliki visi yang jelas tentang pembangunan pendidikan.

Baca selengkapnya di sini.

Bantuan Indonesia untuk bencana Vanuatu

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharianto mengatakan bantuan kemanusiaan telah diberikan ke Vanuatu melalui dua pesawat carteran.

Indonesia mengirimkan bantuan berupa perlengkapan dan peralatan, serta 14 orang tim penilai khusus dari Kementerian PUPR, Kementerian Luar Negeri, BIN dan BPKP.

Baca selengkapnya di sini.

Air hujan diproses untuk penggunaan yang tepat

Warga Kampung Mangga RW10 Villa Tangerang Indah, Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Provinsi Banten tengah mengembangkan pengolahan air hujan menjadi air bersih yang dapat diminum.

Air hujan dikumpulkan, kemudian disaring dalam dua tahap. Setelah itu dilanjutkan proses perebusan air menggunakan sistem elektronik.

Baca selengkapnya di sini.

Koresponden: Sugiharto Purnama
Editor: Triono Subagyo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *