Kecerdasan buatan dianggap sebagai potensi sekaligus ancaman bagi bisnis di Indonesia

Jakarta (JurnalPagi) – Kecerdasan buatan atau kecerdasan buatan dianggap sebagai potensi sekaligus ancaman dunia maya terhadap bisnis di Indonesia yang menggunakan teknologi ini.

“Kecerdasan buatan, seperti ChatGPT, juga menunjukkan potensi peningkatan dan manfaat luar biasa yang dapat dibawanya ke semua industri dan kegiatan bisnis. Namun, statistik kami dari tahun lalu untuk Indonesia menegaskan bahwa adopsi teknologi canggih harus disertai dengan pandangan ke depan yang tepat. Perusahaan harus mengikutinya, kata Yeo Siang Tiong, general manager Kaspersky Southeast Asia, dalam siaran pers pada hari Senin.

Penggunaan teknologi kecerdasan buatan dapat dirasakan dalam aktivitas sehari-hari, misalnya jam tangan pintar yang dapat menghitung detak jantung pengguna mobil self-driving.

Kaspersky percaya bahwa Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi akan membuka jalan bagi perusahaan domestik untuk lebih percaya diri dalam menggunakan kecerdasan buatan untuk mengembangkan ekosistem bisnis digital mereka.

Google Ciptakan AI Bard, Pesaing ChatGPT

Dukungan pemerintah Indonesia terhadap kecerdasan buatan juga ditunjukkan melalui Strategi Kecerdasan Buatan Nasional 2045-2020 untuk sektor prioritas seperti kesehatan.

Selain menciptakan berbagai peluang, teknologi inovatif seperti kecerdasan buatan juga dapat menyebabkan peningkatan serangan dunia maya tahun ini, demikian temuan Kaspersky. Inovasi teknologi semakin menghubungkan praktik berbagi data dan meningkatkan kemungkinan serangan dunia maya.

Data perusahaan keamanan siber dari Januari hingga Desember 2022 menunjukkan ada 41.039.452 ancaman online yang diblokir oleh Kaspersky di Indonesia. Angka tersebut menurun sebesar 4,52% dibandingkan jumlah ancaman siber pada tahun 2021 yang mencapai 4.298.3721.

Kaspersky menemukan bahwa Indonesia menempati urutan ke-68 dunia dalam peringkat risiko terkait penjelajahan dunia maya.

Sedangkan dari segi ancaman lokal, Kaspersky memblokir 56.463.262 serangan. Luring di Indonesia pada tahun 2022, menurun sebesar 24,52% dibandingkan tahun 2021 sebanyak 74.803.899. Serangan Luring Penyebaran infeksi melalui sarana fisik seperti menggunakan USB Drive atau CD

Meta Berencana Tambahkan Kecerdasan Buatan ke WhatsApp, Instagram, dan Messenger

Menlu mengajak generasi muda peka terhadap kemajuan zaman

Pengamat: Tidak ada pekerjaan yang aman dari ancaman kecerdasan buatan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *