Jakarta (JurnalPagi) – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara melakukan persiapan akhir untuk mendukung kedatangan misi kemanusiaan Indonesia pascagempa di Turki.
Selain memberikan dukungan teknis dan otorisasi kedatangan empat pesawat bantuan kemanusiaan Indonesia, KBRI juga memastikan dukungan logistik yang dibutuhkan tim kemanusiaan selama operasi berlangsung dan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD) di wilayah yang akan dibawa. keluar. Menurut keterangan tertulis KBRI Ankara pada Minggu, operasi tersebut akan tepat sasaran.
Sesuai perintah Menlu Retno Marsudi, Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal bersama Tim Perlindungan WNI dan Atase Pertahanan KBRI Ankara hadir di Adana, salah satu wilayah terdampak gempa, mulai Sabtu (11/11). 2) Koordinasi pendaratan empat pesawat pengiriman bantuan kemanusiaan dari Indonesia.
Iqbal mengatakan: Kami juga menyiapkan dukungan logistik dan koordinasi dengan teknis operasi AFAD di daerah-daerah yang menjadi sasaran operasi kemanusiaan.
Bantuan kemanusiaan Indonesia masuk ke Turki
Misi kemanusiaan yang dikoordinir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan dukungan Kementerian Luar Negeri ini dijadwalkan masuk ke Turki dalam beberapa gelombang.
Untuk gelombang pertama dua pesawat militer B737-500 dan Hercules C-130, program dijadwalkan tiba pada 12 Februari 2023, membawa 47 tim SAR perkotaan menengah dari badan SAR nasional INASAR dan peralatan pendukungnya.
Kemudian gelombang kedua, Airbus A330-300, akan tiba pada 14 Februari 2023 dengan sekitar 110 personel tim medis darurat. (tim medis darurat) dan 35 ton bantuan kemanusiaan atas permintaan pihak Turki, termasuk rumah sakit lapangan, 200 generator, tenda pengungsian, selimut, obat-obatan dan kebutuhan darurat lainnya.
Kemudian untuk gelombang berikutnya, sebuah Airbus A330-300 akan membawa sekitar 40 ton bantuan kemanusiaan terakhir.
Seluruh misi kemanusiaan Indonesia akan mendarat di kota Adana, salah satu daerah yang terkena bencana, di mana bandara masih beroperasi.
Dari kota itu, misi kemanusiaan Indonesia akan bergerak ke Provinsi Hatay, wilayah yang paling terdampak gempa.
Lebih dari 20.665 korban tewas akibat gempa di Turki
Menlu Perintahkan Duta Besar Iqbal Berkantor di Wilayah Terkena Gempa Turki.
Koresponden: Yashinta Difa Pramodian
Editor: Bayu Prasetyo