Jakarta (JurnalPagi) – Menjelang libur Idul Fitri dua hari lagi, pusat kuliner khas Sumbar, Food Street Keramat, masih dipadati pengunjung pada Kamis.
Pusat kuliner yang terletak di pinggir Jalan Kramat Raya terbang Senan, Jakarta Pusat terdiri dari deretan kios yang menjual segala jenis makanan khas Sumatera Barat, mulai dari makanan berat hingga makanan ringan.
Warung-warung dengan nama Sumatera Barat seperti Bare Suluk, Sabana Bana, hingga Uni Opik menjual beragam makanan khas Sumatera Barat seperti daging sapi, rendang, ayam pap, dan tambuso, atau usus yang diolah dengan santan, sambal, dan telur.
Pengunjung terlihat mengantre di depan beberapa warung makan saat buka puasa. Kepadatan pengunjung semakin bertambah seiring waktu buka kembali hingga beberapa toko menyediakan kursi dan meja tambahan yang dijejerkan di trotoar Jalan Kramat Raya.
Umumnya pengunjung yang datang ke Karamat Food Street adalah keluarga yang sengaja datang untuk menghabiskan waktu bersama kerabat untuk berbuka puasa. Misalnya, keluarga Al Miniyar, perempuan asal Bekasi, mengaku datang ke Karamat Food Street untuk berbuka puasa bersama suami dan ketiga anaknya.
“Sekali-sekali keluarga saya datang ke sini karena ingin mencoba nasi kapu bersama untuk sarapan, karena kebetulan saya sangat suka nasi kapu,” kata Alminiar.
Toko Surabi Dorn, Masakan Tradisional Menggunakan Arang
Alasan serupa diungkapkan Abbas dan keluarganya. Berbeda dengan Al Miniyar yang tidak sering datang ke Karamat Food Street, Abbas mengaku menjadi pelanggan salah satu warung di sana dan sering makan bersama istri dan anaknya karena rumahnya cukup dekat dengan tempat itu.
“Sebenarnya saya sering ke sini (Food Street Karamet) karena dekat dengan rumah, saat istri saya sedang tidak masak di rumah, saya dan keluarga suka pesan lauk pauk di sini,” kata Abbas.
Pendatang Minang asal Pesisir Selatan, Sumatera Barat ini mengaku, makanan di Kramat Food Street rasanya seperti makanan yang biasa ia santap saat pulang kampung.
Berbeda dengan Eliminiar dan Abbas yang akrab dengan makanan khas Sumatera Barat, pengunjung lainnya, Hartati, mengaku datang ke Food Street Kramat karena penasaran dengan cita rasa makanan yang dijual di sana.
“Ya, saya datang ke sini karena penasaran ingin mencoba rasa nasi kapu,” kata Hartati.
Ia menambahkan, tertarik untuk mencoba masakan Kapao di Food Street Keramat karena telah menemukan beberapa artikel tentang pusat kuliner tersebut di internet dan media sosial.
Kementerian Perhubungan meluncurkan buku digital peta kuliner dan pariwisata Pulau Jawa
Bakmi Panjunan Koclok Yang Bikin Pelanggan Ketagihan
Sup sate adalah salah satu favorit umum di semenanjung
Koresponden: Farhan Arda Nograha
Editor: Satyagraha