Kapuas Hulu (JurnalPagi) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kalbar di Kapuas Hulu sedang membangun Jalan Sayut menuju Desa Tapang Daan, daerah terpencil di Kalbar.
Pembangunan jalan sepanjang 11,6 km dengan anggaran Rp 4,5 miliar dari APBD Kapuas Hulu 2022 merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk membuka akses ke daerah terpencil ini.
“Desa Thapang Daan merupakan desa terpencil, maka kami membuka akses jalan, termasuk menara telekomunikasi yang masih dalam pembangunan.”
Pakar Transportasi Nilai Tepat Tunjangan Jalan Nasional ke DKI
Francis mengumumkan, secara bertahap Pemkab Kapuas Hulu akan terus membuka kembali wilayah-wilayah terpencil, terutama akses jalan dan jaringan telekomunikasi.
Menurutnya, membangun kawasan pedesaan sebenarnya merupakan visi dan misinya sebagai Bupati Kapuas Hulu bersama Wakil Bupati Kapuas Hulu.
Keterbatasan anggaran daerah saja menyebabkan pembangunan bertahap di sejumlah daerah di wilayah Kapuas Hulu.
“Kami ingin semua akses dibuka, tapi sebenarnya kadang terkendala anggaran, sehingga pembangunannya kami lakukan secara bertahap. Untuk ini kami juga mendukung seluruh masyarakat,” ujarnya.
Dikatakannya, saat ini salah satu pekerjaan penyelesaian pembangunan jalan menuju kecamatan Mbalwe Hillier sangat sulit karena dari 23 kecamatan, hanya ruas Mbalwe Hillier yang belum terjangkau transportasi darat.
Ruas jalan Nanga Mandai-Mbalu Hillier dianggarkan tahun lalu, jelas Francis, namun pada 2023 jalan itu tidak bisa dianggarkan karena bertentangan dengan aturan Kementerian Keuangan yang menggunakan dana alokasi umum (DAU). Hal itu diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan.
“Jalan Mbalohe Hillier sebenarnya sudah masuk dalam perencanaan anggaran, ketika proses penganggaran sudah keluar Peraturan Menteri Keuangan, tentu membuat bingung kami di daerah karena harus mematuhi peraturan tersebut, Ada sanksinya. , mau tidak mau, anggaran jalan Mbale Hillier tahun 2023 akan kami cabut.”
Namun, Francis tetap optimis pengerjaan akan terus berlanjut hingga jalan Emballo Hiller dianggarkan ulang dan dibangun pada 2024.
Kami masih berusaha, karena jalan itu kebutuhan masyarakat, kami minta masyarakat bersabar, termasuk daerah lain di Kapuas Hollow, karena Kapuas Hollow sangat luas dan menjadi masalah utama jalan dan jembatan, Jadi kami berkomitmen. mengembangkan infrastruktur.”
DPRD Tolak Rencana Relokasi Pelican Crossing Medan Merdeka Selatan
New normal sudah disosialisasikan di Sungai Kapuas Kalbar
Kodam Tanjungpura buka akses jalan internal di Kalbar
Pengkhotbah : Teofilosianto Timotius
Editor: Tafsir al-Tirmidzi
