Jakarta (JurnalPagi) – Pejabat di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Prof. Air Nizam, MA, DIC, PhD mengatakan: Perguruan tinggi perlu membekali mahasiswa dengan akademik yang kuat, termasuk penguatan teori-teori dasar yang harus dipenuhi. Sumber Daya Manusia (SDM) masa depan.
Plt Dirjen Dikti mengatakan: Kebutuhan SDM di masa depan sangat dinamis, sehingga kita harus memperkuat teori-teori dasar, ilmu-ilmu dasar, ilmu matematika dasar di bidang pendidikan tinggi dan memberikan landasan ilmiah yang kokoh. Riset dan Teknologi Kemdikbud mengatakan dalam konferensi pers online “Program Bangkit 2023”, Senin.
Pada saat yang sama, perguruan tinggi juga memberikan ruang yang cukup bagi mahasiswa untuk belajar dari dunia profesional tentang tantangan dan kompetensi baru di sana, kata Prof. Nizam. Keterampilan keras TIDAK Keterampilan lembut.
“Inilah yang disebut dengan Kampus Merdeka. Di Kampus Merdeka, inilah cara kami menjawab tantangan dunia kerja ke depan. Dengan demikian, kampus lebih fleksibel, lebih adaptif, lebih kreatif dan mampu memasuki lapangan. Ini akan berbeda. Lulusan perguruan tinggi itu masuk.”
Ini berbeda dengan masa lalu yang mengharuskan perguruan tinggi membuat program studi (prodi) untuk kebutuhan tersebut Mempelajari mesin. Dari 100% mata kuliah yang ditawarkan, sekitar 10% adalah khusus diskusi Mempelajari mesinsedangkan sisanya adalah topik lainnya.
Saat ini, universitas mengadopsi model ini kredit mikro Tidak perlu membuka program studi pembelajaran mesin. Mahasiswa dari program gelar mana pun dapat belajar tentang pembelajaran mesin untuk mengembangkan bakat di bidang tersebut Mempelajari mesin Dengan latar belakang pendidikan di bidang ekonomi, teknik, pertanian, dll.
Nizam mengatakan: Dengan cara ini, kekuatan manusia dapat menjadi lebih fleksibel dan semua pekerjaan dapat diisi, dan kami berharap adik-adik dapat menjadi pekerjaan baru di era digital.
Kemenkominfo dukung rekrutmen SDM digital oleh industri
Mengenai program revitalisasi, menurutnya desain dan kurikulum sudah disesuaikan dengan kebutuhan industri.
“Betapa banyak tuntutan industri dan susahnya cari talent selama ini, kami rancang ke dalam program ini. Itu teman-teman dari industri yang merancang programnya, Google dengan Traveloka, GoTo dan lain-lain,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Dora Songko, Product Marketing Manager Google Indonesia, mengatakan pihak penyelenggara Google dan Bankit terus berdiskusi untuk melihat apakah program yang mereka buat sesuai dengan kebutuhan industri.
Ia dan timnya juga melakukan beberapa survei terhadap pihak industri dan mempresentasikan beberapa pendekatan Pengerahan Mitra untuk menemukan kompetensi yang dibutuhkan di industri saat ini.
“Makanya Bangkit 2023 kita pertahankan tiga lapangan yang ada karena yang kita cari sebenarnya masih ada,” ucapnya.
Mulai tahun 2020, Bankit dirancang dengan kurikulum yang menggabungkan pembelajaran mandiri dan pembelajaran langsung untuk tiga aliran pembelajaran utama, yaitu pembelajaran mesin, pengembangan seluler, dan komputasi awan.
“Kami terus mencoba mengembangkan, mengebor intuisiMenurut saya bagus untuk mengembangkan SDM digital sebanyak yang kita bisa Kompetisi– Sesuai kebutuhan industri, semoga bisa Cocok dengan pasarkata Dora.
Kemenkominfo menargetkan 20 ribu ASN menjadi talenta digital pada 2023.
Google Indonesia dorong pembentukan SDM ahli teknologi digital
Dirjen IKP: Desa menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten untuk menggunakan sistem informasi
Koresponden: Lia Vanadriani Santosa
Editor: Satyagraha