Kaman Perkraf: Kesehatan adalah faktor utama keputusan wisatawan untuk datang

.. Namun dengan adanya pandemi COVID-19 yang sedang kita alami, aspek tersebut berubah

Jakarta (JurnalPagi) – Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Wayan Giri Adaniani mengatakan kesehatan dan kebersihan saat ini menjadi aspek utama yang dipertimbangkan wisatawan saat memutuskan datang atau membeli paket wisata.

Dalam webinar bertajuk “Paradigma Baru”, beliau mengatakan: Dahulu, harga merupakan aspek pertama yang diputuskan oleh beberapa wisatawan untuk datang atau membeli paket, namun dengan adanya pandemi COVID-19 yang kita alami, aspek ini telah berubah. selesai. Tren Industri Pariwisata Indonesia 2023, Selasa.

Dalam acara yang diisi dengan peluncuran data riset tren industri pariwisata oleh pusat data dan sistem informasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta bekerja sama dengan tiket.com, Giri juga menyampaikan bahwa outdoor activities dan sustainability juga menjadi aspek yang menentukan. . Keputusan wisatawan

Kemenpar Bahas Energi Hijau dan Isu Wisatawan Asing di Rakornas

Dia kemudian menunjukkan: Penelitian menunjukkan bahwa wisatawan bersedia membayar lebih di suatu destinasi yang seharusnya lebih memperhatikan masalah kelestarian lingkungan dan perlindungan lingkungan. Menurut penelitian ini, mereka bahkan ingin berkontribusi pada masalah lingkungan.

Oleh karena itu, program pemerintah terkait sertifikasi CHSE menjadi relevan Kebersihan, kesehatan, keamanan Dan Ketahanan lingkungansesuai dengan kebutuhan atau trend yang ada.”

Menurutnya, saat ini wisatawan lebih memperhatikan masalah kesehatan dan lebih banyak menggunakan digitalisasi, termasuk pelayanan dengan kontak langsung yang minim. Layanan tanpa sentuhan dan penggunaan perangkat

Layanan tanpa sentuhanPertanyaan Kesehatan dan Keamanan Yang utama adalah, lalu masalahnya keberlanjutan Ini juga menjadi perhatian semua orang, tidak hanya mereka yang menyiapkan atraksi, tapi juga pejalan kakiDia berkata.

Sandiaga: Pariwisata Berkelanjutan Terkait Kualitas Udara

Oleh karena itu, ia memprediksi nantinya faktor utama dalam keputusan berwisata adalah faktor kualitas, baik terkait kesadaran penuh maupun Perhatianbudaya dan pengaturan akomodasi perjalanan yang berkualitas.

Selain itu, Geary mengatakan wisatawan domestik masih meningkat seiring dengan terkendalinya pandemi Covid-19. Pada tahun 2021, tercatat sekitar 603 juta perjalanan, dengan jumlah wisatawan terbanyak berwisata di Pulau Jawa, antara lain Jakarta dan Banten.

Ia mengatakan: Berdasarkan jenis kelamin, laki-laki dominan, kelompok usia tertinggi adalah 25 hingga 34 tahun, tujuan perjalanan ini adalah untuk mengunjungi teman atau keluarga dan kemudian berlibur dan bersenang-senang.

Pernyataan tentang tren wisata kesehatan ini sejalan dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Dia mengatakan: permintaan untuk wisata kesehatan akan meningkat nanti.

“Orang-orang menginginkannya sembuhUntuk perbaikan Merasa. menyegarkan yang tidak menyebabkan kantong kering, apalagi sakit kepala.”

Sandiaga: Ruang privat turis asing masih dijamin lewat undang-undang pidana

Komisi X DPR Targetkan RUU Kepariwisataan Selesai Tahun Depan

Kelola Sampah Laut Bali untuk Ciptakan Pariwisata Berkelanjutan

Koresponden: Lia Vanadriani Santosa
Editor: Sorianto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *