Jokowi: Kalau “lock” di masa pandemi ekonomi bisa negatif 17%

Jakarta (JurnalPagi) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan keputusannya untuk tidak menerapkannya. penutupan Di awal pandemi covid-19, menghindarkan Indonesia dari kemungkinan resesi ekonomi hingga minus 17%.

“Aku memutuskan untuk tidak melakukannya.” penutupan Meskipun tekanan penutupan Dan itu bukan kesalahan jika diputuskan penutupan Saat itu kita bisa minus 17%. Jokowi mengingatkan: Perekonomian kita minus 17%.

Hal itu disampaikan Joko Widodo dalam sambutannya saat menghadiri perayaan Imlek 2023 di Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan, jika perekonomian nasional mengalami merah, akan sangat sulit untuk berusaha menghidupkannya kembali.

Katanya: “Return” (kembali) ke normal sangat sulit karena minusnya langsung berkurang seperti di negara-negara Eropa.

Jokowi bebaskan Kaesang terjun ke dunia politik
Jokowi jawab pertanyaan soal kemungkinan “penyesuaian” kabinet Rabu depan

Jokowi masih ingat masa-masa awal pandemi ketika Indonesia memutuskan untuk menerapkan kebijakan tersebut penutupan Atau tidak karena semua negara sudah memutuskan penutupan

Kemudian dalam rapat dewan pemerintahan, menurut dia, hampir 80% menteri waktu itu mengusulkan hal tersebut. penutupan Dengan cara yang sama, suara-suara yang tercipta di masyarakat.

Tapi saat itu, kami (pemerintah) masih transparan dan tenang, memperhitungkan kekuatan rakyat di bawah. Kekuatan dihitung dalam beberapa hari atau minggu. Jika kita salah mengambil keputusan, kita mungkin tidak akan mendapat masalah selama dua minggu karena kita akan melihat tabungan kita. Kita bisa melihat berapa banyak orang menabung di bank, berapa tabungannya, berapa tengahnya, berapa kecilnya, berapa kecilnya dan semuanya terlihat di bawahnya.

Oleh karena itu, jelasnya, pada masa transisi menuju kenormalan saat ini dengan syarat Pembatasan Kegiatan Sosial (PPKM) akan dicabut pada akhir Desember 2022, Jokowi mengajak semua pihak untuk bekerja sama dan bekerja keras kembali untuk mencapai kesimpulan tersebut. Atas

Pemberita: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Harry Subanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *