Indonesia Mendukung Perjuangan Kemerdekaan Palestina di Tengah Agresi Israel
Presiden RI Joko Widodo dengan tegas menyatakan bahwa Indonesia akan terus mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina di tengah agresi yang dilakukan oleh Israel. Hal ini disampaikan oleh Presiden Jokowi saat melepas pengiriman bantuan di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Selain memberikan bantuan kemanusiaan, Indonesia juga berupaya untuk memberikan dukungan politik dengan menggalang dukungan dari negara-negara lain. Indonesia telah ditunjuk sebagai salah satu utusan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk perdamaian Palestina berdasarkan KTT Luar Biasa OKI di Riyadh, Arab Saudi, pada bulan November lalu.
Presiden Jokowi langsung menindaklanjuti mandat tersebut dengan mendesak Presiden AS Joe Biden untuk membantu menghentikan perang di Gaza dalam pertemuan keduanya di Gedung Putih, Washington, D.C., pada tanggal 13 November.
Saat ini, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sedang berada di Beijing untuk menggalang dukungan dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Langkah ini diambil agar kekejaman di Gaza dapat dihentikan, gencatan senjata dilakukan sesegera mungkin, dan bantuan kemanusiaan dapat masuk untuk membantu warga Gaza.
Sejak Israel membombardir Gaza pada tanggal 7 Oktober 2023, lebih dari 12.000 warga Palestina telah meninggal dunia, termasuk 8.300 perempuan dan anak-anak, serta lebih dari 30.000 orang lainnya mengalami luka-luka. Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, mesjid, dan gereja di Gaza, mengalami kerusakan atau hancur.
Blokade Israel juga telah memutus pasokan bahan bakar, listrik, dan air ke Gaza, serta mengurangi bantuan kemanusiaan yang diperlukan oleh penduduk setempat.
Sementara itu, jumlah kematian di Israel mencapai 1.200 jiwa.
Artikel ini telah ditulis oleh Yashinta Difa Pramudyani dan diedit oleh D.Dj. Kliwantoro untuk JurnalPagi. Hak cipta dilindungi oleh JurnalPagi 2023.
Indonesia akan terus mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina di tengah agresi Israel. Presiden Joko Widodo menegaskan hal ini ketika melepas pengiriman bantuan di Base Ops Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta. Selain memberikan bantuan kemanusiaan, Indonesia juga berupaya memberikan dukungan politik dengan menggalang dukungan dari negara-negara lain.
Indonesia telah ditunjuk sebagai salah satu utusan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk perdamaian Palestina berdasarkan KTT Luar Biasa OKI di Riyadh, Arab Saudi, pada tanggal 11 November. Presiden Jokowi langsung menindaklanjuti mandat tersebut dengan mendesak Presiden AS Joe Biden untuk membantu menghentikan perang di Gaza, dalam pertemuan keduanya di Gedung Putih, Washington, D.C., pada tanggal 13 November.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat ini sedang berada di Beijing untuk menggalang dukungan dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Langkah ini diambil untuk menghentikan kekejaman di Gaza, melakukan gencatan senjata sesegera mungkin, serta memastikan bantuan kemanusiaan dapat masuk ke Gaza.
Sejak Israel membombardir Gaza pada tanggal 7 Oktober 2023, lebih dari 12.000 warga Palestina telah meninggal dunia, termasuk 8.300 perempuan dan anak-anak. Lebih dari 30.000 orang lainnya juga mengalami luka-luka. Banyak bangunan, termasuk rumah sakit, mesjid, dan gereja di Gaza, mengalami kerusakan atau hancur.
Blokade Israel juga telah memutus pasokan bahan bakar, listrik, dan air ke Gaza, serta mengurangi bantuan kemanusiaan. Sementara itu, jumlah kematian di pihak Israel mencapai 1.200 jiwa.
Presiden Jokowi menekankan bahwa Indonesia akan terus bersama-sama mendukung perjuangan bangsa Palestina. Melalui dukungan politik dan bantuan kemanusiaan, Indonesia berharap dapat membantu masyarakat Gaza yang sedang mengalami penderitaan akibat konflik dengan Israel.