Joan Capdevila nilai Piala Dunia U-17 akan buat Indonesia mendunia

Legenda sepak bola Spanyol, Joan Capdevila, memberikan pandangannya tentang penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia. Menurutnya, acara ini akan membuat Indonesia terkenal di dunia sepak bola. Capdevila juga menilai bahwa turnamen ini akan memberikan pengalaman berharga bagi pemain muda Indonesia dan peserta lainnya karena mereka akan bermain melawan pesepak bola muda berbakat dari berbagai negara.

Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di Indonesia dijadikan sebagai momentum untuk membuktikan bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah turnamen sepak bola internasional. Capdevila juga menyebutkan bahwa banyak pemain muda Espanyol yang akan berpartisipasi dalam turnamen ini, termasuk pemain dari Argentina dan Maroko.

Piala Dunia U-17 akan digelar mulai 10 November hingga 2 Desember, dengan 24 negara yang terbagi dalam enam grup. Empat stadion di Indonesia akan digunakan sebagai tempat pertandingan, yaitu Jakarta International Stadium (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya).

Timnas Indonesia U-17 akan bermain di Grup A bersama Ekuador, Panama, dan Maroko. Semua pertandingan grup A akan dilangsungkan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Dengan adanya penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di Indonesia, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola di Indonesia dan juga memperkenalkan Indonesia ke dunia internasional sebagai tuan rumah turnamen sepak bola yang sukses.

Artikel ini disusun oleh Zaro Ezza Syachniar dan diedit oleh Eka Arifa Rusqiyati untuk JurnalPagi 2023.
Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia diprediksi akan membuat negara ini mendunia di ranah sepak bola. Hal ini diungkapkan oleh legenda sepak bola Spanyol, Joan Capdevila, yang juga merupakan pemenang Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Capdevila menyatakan pandangannya ketika ditemui di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, saat menyaksikan tim muda Espanyol berlaga di ajang Asiana Cup 2023.

Capdevila melihat penyelenggaraan Piala Dunia U-17 sebagai ajang yang sangat positif dan akan membawa Indonesia ke peta sepak bola dunia. Ia juga menilai bahwa turnamen ini akan memberikan pengalaman berharga bagi pesepak bola muda Indonesia dan peserta lainnya, karena mereka akan berhadapan dengan pesepak bola muda berbakat dan calon bintang dari berbagai negara.

“Pemain juga akan memiliki pengalaman yang sangat oke. Banyak pemain tim muda Espanyol yang akan bermain di sini, untuk Argentina dan Maroko. Tentunya akan memberi banyak kesempatan bagi pemain (pemain muda yang bertanding) tersebut, justru hal ini juga membuktikan bahwa Indonesia bisa melakukan hal ini dan bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17,” kata Capdevila.

Piala Dunia U-17 akan berlangsung dari 10 November hingga 2 Desember, dengan diikuti oleh 24 negara yang terbagi dalam enam grup, A-F. Turnamen ini akan menggunakan empat stadion di Indonesia, yaitu Jakarta International Stadium (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya).

Timnas Indonesia U-17 yang dilatih oleh Bima Sakti akan berada dalam Grup A bersama Ekuador, Panama, dan Maroko. Semua pertandingan babak penyisihan Grup A oleh Indonesia akan dilangsungkan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Piala Dunia U-17 juga menjadi ajang penting bagi para pemain muda untuk berjuang dan membuktikan kemampuan mereka di tingkat dunia. Timnas Indonesia U-17 telah menjalani pemusatan latihan di Jerman untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam menghadapi turnamen ini.

Artikel ini ditulis oleh Zaro Ezza Syachniar dan diedit oleh Eka Arifa Rusqiyati. Artikel ini merupakan hak cipta JurnalPagi 2023.