Jangan gemuk agar tidak terkena kanker

JAKARTA (JurnalPagi) – Dokter spesialis penyakit dalam, konsultan hematologi-onkologi dari Persatuan Dokter Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dr Faisal Drisa Hasibon, Sp.PD-KHOM mengimbau masyarakat untuk tidak menambah berat badan untuk mencegah kanker. di masa depan .

“Hindari pola makan yang tidak sehat, jangan sampai sindrom metabolik muncul seperti obesitas, itu awal yang buruk bagi risiko kanker Anda,” ujarnya dalam diskusi kesehatan yang digelar secara daring, Jumat (3/3).

Menurut Kementerian Kesehatan, obesitas didefinisikan dengan indeks massa tubuh (BMI) lebih tinggi dari 27, yang diperoleh dengan membagi berat badan dalam kilogram dengan tinggi badan dalam meter dan dikuadratkan.

IDAI ingatkan 40% warga Jakarta akan bahaya obesitas

Selain mengukur BMI, ada juga perhitungan menggunakan lingkar perut untuk menunjukkan obesitas sentral. Pria dikatakan gemuk jika lingkar perutnya lebih dari 90 cm, sedangkan wanita lebih dari 80 cm.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengaitkan obesitas dengan risiko lebih tinggi dari 13 jenis kanker, termasuk kanker tiroid, payudara, hati, ginjal, dan usus besar. Menurut CDC, obesitas dapat menyebabkan perubahan pada tubuh yang dapat menyebabkan kanker. Perubahan ini dapat mencakup peradangan terus-menerus dan tingkat insulin yang lebih tinggi dari normal.

Oleh karena itu, untuk mencegah obesitas, pola hidup sehat termasuk memperhatikan konsumsi makanan sehat dan pola hidup aktif menjadi penting.

Faisal mengingatkan masyarakat untuk mengurangi makanan berlemak dan menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang, antara lain memilih makanan segar, memperbanyak konsumsi buah dan sayur karena makanan tersebut mengandung serat untuk mencegah zat jahat menempel di usus.

“Beberapa makanan mengandung pewarna, pengawet, dan seringkali mengandung karsinogen. Harus hati-hati. Penggunaan minyak goreng berulang kali hingga menghitam dapat meningkatkan risiko kanker,” kata Fiesel.

Ia juga mengatakan: Minuman beralkohol adalah salah satu bahaya kanker lambung, hati, dan leher.

Di sisi lain, menghindari asap rokok dan kebiasaan merokok, aktif serta meminimalkan stres juga bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah kanker.

Jika Anda duduk selama dua jam, sebaiknya lakukan gerakan kecil selama 15 menit, kurangi risiko kanker hingga 15 hingga 27 persen, minimalkan stres, doa membantu menenangkan pikiran dan napas, menekan stres

Menurunkan Berat Badan, Mengurangi Risiko Kanker Payudara

Kekurangan vitamin D dan obesitas tingkatkan risiko kanker payudara

Olahraga 45 Menit Bisa Kurangi Risiko Kanker Payudara

Koresponden: Lia Vanadriani Santosa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *