Banten (JurnalPagi) – Chief Operating Officer PT Jamkrindo Syariah (JamSyar) Achmad Sonhadji mengungkapkan volume penjaminan perusahaan mencapai Rp 44,5 triliun hingga akhir 2022.
“Total Rp 44,5 triliun sudah dibagi ke beberapa sektor produksi,” kata Sonhaji dalam temu media Jam Siar di Pantai Anir, Banten, Sabtu.
Dia mengungkapkan, 70% kinerja perseroan pada 2022 akan dibiayai dengan penjaminan kredit. Pinjaman non tunaidalam arti bahwa Jaminan.
Dia melanjutkan: 70% adalah jaminan Pinjaman non tunai Ini membantu memastikan pengadaan barang dan jasa untuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Seperti memberikan baju antipeluru, baju selam, mobil tangki dan sebagainya, kata Senhaji.
Dia melanjutkan strateginya Pinjaman non tunai Ini akan dilaksanakan pada tahun 2023, di mana nilainya diperkirakan dua kali lipat.
Dia mengatakan, strategi 2023 adalah penjaminan Pinjaman non tunai TIDAK Pinjaman tunai Setiap bagian ditargetkan sebesar 50%.
“Strategi pinjaman tunai diperkirakan akan meningkat tajam pada 2023,” kata Sonhaji.
Dia menyebut kinerja perseroan pada 2022 melebihi target Rencana Kerja dan Anggaran (RKAB) 2022.
Menurutnya, perseroan selalu berusaha menghadapi berbagai tantangan demi mencapai target yang telah ditetapkan di akhir tahun.
Dalam kesempatan tersebut, Jem Siyar, Direktur Keuangan, Sumber Daya Manusia dan Urusan Publik, Andang Sri Vinarni mengatakan, perseroan melakukan rekrutmen karyawan pada 2022 di tengah fenomena PHK di berbagai sektor industri tanah air.
Pihaknya menyebutkan, perseroan telah merekrut 50 karyawan baru selama 2022, bertujuan untuk mendukung pertumbuhan bisnis.
“Kami optimistis di tengah krisis,” kata Andang.
Sementara itu, CEO JamSyar Gatot Suprabowo mengungkapkan laba perusahaan akan mencapai lebih dari Rp 190 miliar pada akhir 2022.
Sebelumnya, pada tahun 2021, laba bersih Jam Siyar sebesar $168,1 miliar, naik 272,5% year-on-year (y-o-y) dibandingkan tahun 2020 sebesar 45,1 miliar riyal.
Jam Siyar adalah perusahaan yang bergerak dalam bisnis jasa penjaminan Syariah dan merupakan anggota dari perusahaan holding asuransi milik negara (BUMN), Grup Keuangan Indonesia (IFG).
Dirut Ungkap Laba Jamcarindo Ciaryah Capai $190 Miliar Pada 2022
Jamkarindu Sayariyeh Jamin Pendanaan Program PEN
Genjot Bisnis Cicil Emas, BSI Gaet Jamkarindu Sayaryah
Koresponden: Mohammad Harianto
Editor: Biqwanto Situmorang