BEIJING, (JurnalPagi/PRNewswire) – Industri buah biksu di Kota Guilin, Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, China Selatan membawa momentum pengembangan berkualitas tinggi setelah profitabilitas industri terus meningkat. Tren ini terungkap dalam laporan yang baru diterbitkan.
Buah biksu yang dijuluki “Buah Dewa Oriental” dapat digunakan sebagai makanan dan obat. Sementara itu, Guilin dikenal sebagai kota buah biksu karena memiliki kondisi yang cocok untuk menanam buah biksu.
Laporan Indeks Pembangunan Tinggi Industri Buah Biksu di Guilin, Tiongkok disediakan oleh Layanan Informasi Ekonomi Tiongkok dan Pemerintah Kota Guilin. Dengan menunjukkan tingkat perkembangan dan keunggulan industri ini dalam hal daya saing, kualitas pengembangan, lingkungan industri, dan manfaat industri, laporan ini mempromosikan industri buah biksu berkualitas tinggi di Guilin.
Menurut laporan ini, total indeks akan mencapai 185,67 unit pada tahun 2021 dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata yang relatif tinggi sebesar 13,17% dari tahun 2016.
Sistem industri yang lengkap juga telah terbentuk di kota Guilin, yang meliputi perusahaan besar, usaha kecil dan menengah, koperasi, dan petani. Sistem ini mendorong pembangunan berkelanjutan dalam skala industri, bahkan indeks keunggulan industri tahun 2021 tercatat sebesar 168,37 poin.
Indeks kualitas pembangunan industri akan meningkat menjadi 189,85 satuan pada tahun 2021. Pencapaian ini dimungkinkan berkat upaya berkelanjutan Guilin dalam pengembangan standar, inovasi sains dan teknologi, serta pengembangan merek pasar dan industri.
Pemanis pengganti gula yang didapat dari buah biksu juga diekspor ke Asia Tenggara, Eropa dan Amerika. Nilai ekspor yang dicapai industri secara keseluruhan akan mencapai 794 juta yuan pada 2021.
Guilin juga mengembangkan berbagai produk olahan yang menggunakan buah biksu, seperti kosmetik, makanan dan minuman, bahkan berhasil mengembangkan beberapa merek ternama.
Dengan dukungan kebijakan yang baik, indeks lingkungan industri dapat dipertahankan di atas 160 unit pada tahun 2021 dan tepatnya mencapai 164,38 unit.
Pembangunan industri berkualitas tinggi telah membantu meningkatkan manfaat industri, dan indeks manfaat industri meningkat menjadi 217,47 poin pada tahun 2021.
Menurut laporan tersebut, pada periode 2016-2021, pendapatan rata-rata dari budidaya buah biksu per rambut (sekitar 666,7 meter persegi) di Guilin meningkat dari 5.000 yuan menjadi 9.000 yuan. Dengan demikian, buah biksu dianggap sebagai “buah kemakmuran” di daerah setempat.
Koresponden: PR Wire
Editor: PRWire