Infertilitas masih menjadi masalah besar bagi pasangan yang sulit hamil

Jakarta (JurnalPagi) – Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sekaligus pendiri Smart IVF Prof. dokter. dokter. Budi Wiweko, SpOG, SubspFER, MPH menilai masalah ketidaksuburan atau infertilitas merupakan masalah kehamilan yang masih tergolong tinggi di Indonesia.

“Di Indonesia angka kejadian infertilitas sekitar 10 hingga 15 persen, atau 4 hingga 6 juta pasangan dari 39,8 juta pasangan usia subur, yang membutuhkan perawatan infertilitas untuk akhirnya memiliki anak,” kata Bodhi saat berkunjung ke Rumah Sakit Primaya Ovasari. . Rawasari, Jakarta Pusat, Senin.

Bodi menjelaskan, penyebab kemandulan sendiri bisa terjadi baik pada pria maupun wanita. Pada wanita sendiri, masalah kemandulan bisa terjadi karena gangguan menstruasi, sedangkan pria bisa berkembang karena gangguan sperma.

BKKBN: Kewaspadaan Ciptakan Kehamilan Sehat untuk Cegah Stunting pada Anak

Dijelaskannya: Faktor yang mempengaruhi kesuburan bisa faktor istri seperti gangguan haid, fibroid, kista, sumbatan saluran tuba, dan faktor suami seperti kelainan sperma dan gangguan konsumsi sperma.

Namun, pasangan dengan masalah kesuburan masih memiliki harapan untuk hamil. Bodi menjelaskan: Bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) merupakan metode reproduksi buatan yang paling efektif agar pasangan usia subur yang mengalami gangguan kesuburan dapat memiliki anak.

IVF di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Setidaknya pada 2022, data sementara menunjukkan 8.100 pasangan akan menjalani bayi tabung dalam 14.000 siklus bayi tabung.

Melihat masalah infertilitas yang masih sangat tinggi di Indonesia, Primaya Hospital Group bekerjasama dengan Smart IVF meluncurkan Smart Fertility Clinic sebagai klinik bayi tabung bagi pasangan suami istri (pasutri) untuk memiliki keturunan.

Bodhi mengatakan: Program bayi tabung merupakan pilihan bagi pasangan yang memiliki masalah kesuburan dan ingin memiliki anak, keberhasilan bayi tabung juga dipengaruhi oleh faktor usia.

BKKBN mengimbau seluruh ibu untuk tidak hamil di atas usia 30 tahun

Presiden Direktur PT Anugrah Bangsa Indonesia Ade Gustian Yuwono menjelaskan pasangan yang datang ke Smart Fertility Clinic melalui proses dari tahap pemeriksaan hormonal hingga diagnosis. Selain itu, pasangan yang lolos program bayi tabung dapat memperoleh layanan komprehensif mulai dari stimulasi hingga proses bayi tabung.

“Semua yang ada di klinik fertilitas itu pintar. Untuk paket basic tidak sampai 2000000 rupiah dan bisa dapat semuanya lengkap. Mulai dari pemeriksaan laboratorium, konseling hingga USG. Lalu untuk seluruh pelayanan, stimulasi, suntik hingga bayi tabung itu sendiri biayanya. 65.000.000 adalah Rs.

Kolaborasi Primaya Hospital Group dan Smart IVF dalam penyediaan Smart Fertility Clinic memberikan pelayanan yang lengkap dengan dukungan dokter dan tim yang berpengalaman di bidangnya, pelayanan, fasilitas dan teknologi yang lengkap.

Dokter: Perhatikan kenaikan berat badan untuk menghindari risiko kehamilan

Kamenko ingatkan pentingnya pemeriksaan kehamilan untuk mencegah perawakan pendek

Pakar: Peluang keberhasilan bayi tabung ditentukan oleh usia ibu

Koresponden: Lifia Mawdade Putri
Editor: Satyagraha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *