IFC berharap SPOTLIGHT akan menghasilkan merek fesyen baru

JAKARTA (JurnalPagi) – Presiden Kamar Fashion Nasional Indonesia, Ali Karisma berharap perhelatan fashion SPOTLIGHT akan melahirkan generasi baru penerus untuk menghidupkan industri di Indonesia.

Doi Sassono dan Ketertarikannya Pakai Produk Dalam Negeri

“SPOTLIGHT Indonesia kami dirikan dengan harapan kedepannya dapat melahirkan brand fashion muda dan entrepreneur yang akan berperan dalam industri fashion Indonesia,” kata Ali dalam siaran resminya, Rabu.

Dalam acara yang berlangsung pada 1-4 Desember itu, IFC melibatkan akademisi, dari sekolah kejuruan hingga perguruan tinggi, dan desainer profesional.

“Dari tema tersebut terlihat jelas bahwa kita ingin merayakan keragaman sastra dan budaya yang menjadi kekuatan kita, khususnya bagi generasi muda yang nantinya akan membawa fashion Indonesia ke kancah dunia,” ujar Ali menutup acara tahun ini.

Pada hari terakhir acara SPOTLIGHT Indonesia, Menjalin kedekatan Dengan parade karya dari sekolah mode, Matching Fund Kedaireka dibuka oleh Universitas Kristen Satya Wacana bekerja sama dengan BINUS x UNNES x UNS x IFC Semarang Chapter x Parahita Craft x AKsI Jawa Tengah.

Manpowercraft apresiasi kerja sama dalam memajukan industri kreatif dan fashion

Program tersebut merupakan salah satu pengembangan Tautkan dan cocokkan Berangkat dari inovasi dengan tema “Millenium batik and eco-fashion tenun: kisah di balik karya kreatif bersama” Koleksi dengan kain batik oleh 8 klaster batik di Jawa Tengah dan mengusung ide Mode ramah lingkungan untuk keberlanjutan Itu diterjemahkan ke dalam ide desain, antara lain penggunaan kembali desain, desain bebas limbah, warna natural, Dan Satu ukuran. pertemuan Peragaan busana diikuti titik nol satu hadiah DIÉRI, oleh Despinola, Senyaman, Seiras, Qunanti, Poetry Morphy, cozy•dent, Litrous dan Gyaku.

Kemudian, wisudawan dan mahasiswa Institut Kesenian Jakarta menampilkan koleksi bertema “Authentic Heritage” yang terinspirasi dari rumah adat Juglo dari Jawa Tengah dengan mengedepankan pengembangan teknik pola dan menggunakan kain lorik dan tenun tradisional sebagai bahan utamanya. bahan. tampilan urban.

Persatuan Kamar Mode Indonesia mengapresiasi generasi muda yang akan meneruskan industri mode Indonesia, kategorinya. Perancang busana tahun ini Kepada Amotsamsurimuda, Fashion Entrepreneur of the Year untuk AM oleh Anggiasari, dan Model of the Year untuk Braxton.

Peragaan busana Acara penutupan menampilkan koleksi-koleksi yang mengeksplorasi keragaman inspirasi sastra dan budaya Indonesia, yaitu Rengganis, DedenSiswanto x BI DKI Jakarta, Lisa Fitria x Herviolet Shoes by SHIMA, ALLETS by Stella Lewis, DANJYO HIYOJI, NAARA by Ariyionzoyaro x. , AMOTSYAMSURIMUDA dan Sofie.

LAKON menghadirkan keindahan sastra lewat instalasi seni ‘Lorong Kapan’.

Ungkapan Penyesalan dari Koleksi “Ranjana”.

Touring Situros Kenalkan Ulos ke Dunia Lewat The Apurva Kempinski Bali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *