IDBYTE Art + Fashion 2023: Menghadirkan Kolaborasi Seni dan Fesyen Indonesia
IDBYTE, acara digital terkemuka di Indonesia, kembali digelar oleh Bubu.com dengan tema IDBYTE Art + Fashion 2023. Acara ini menghadirkan pameran kolaborasi antara seniman muda dan desainer fesyen Indonesia, terutama perempuan. Dalam konferensi pers IDBYTE Art + Fashion 2023, CEO dan pendiri Bubu.com, Shinta Dhanuwardoyo, mengatakan bahwa tema Art + Fashion disematkan pada gelaran tahun ini sebagai upaya untuk menjadikan IDBYTE sebagai platform yang dapat melakukan kolaborasi yang berdampak bagi industri fesyen di masa depan.
Bubu.com telah banyak mendukung perusahaan di ranah fesyen selama tiga tahun terakhir. Selain itu, mereka juga banyak mendukung seniman dan artis muda, yang menjadi latar belakang dalam mengangkat tema seni dan fesyen tahun ini. Salah satu fokus Bubu.com dalam tema kali ini adalah untuk mengangkat keikutsertaan dan partisipasi perempuan dalam berbagai bidang di semua industri. Oleh karena itu, mereka melibatkan banyak seniman perempuan, pembicara perempuan, dan desainer perempuan dalam acara ini.
Selama pandemi, Bubu.com juga banyak mendapat permintaan bantuan untuk mendukung seniman baik dalam bidang seni maupun fesyen. Mereka melihat bagaimana teknologi juga dapat membantu untuk mendukung kedua industri tersebut. IDBYTE Art + Fashion 2033 akan mengusung beberapa tema diskusi, seperti peran penduduk muda sebagai populasi besar di Indonesia, kesetaraan perempuan dalam berbagai bidang yang masih menjadi kesenjangan, dan keberlanjutan lingkungan.
Dalam mendukung keberlanjutan lingkungan, IDBYTE 2033 menggunakan platform Carbon Share untuk menyeimbangkan jejak karbon. Para pembicara akan mendapatkan sertifikat dari Carbon Share sebagai bentuk kontribusi mereka dalam menyeimbangkan emisi.
Salah satu bentuk kolaborasi seni dan fesyen yang dihadirkan dalam acara ini adalah melalui LabX, salah satu unit usaha Bubu.com. LabX menciptakan kolaborasi antara Machine56, jenama fesyen asal Bandung yang dikepalai oleh Rajaya Yogaswara, dengan #FR2, jenama fesyen ternama asal Jepang. Hasil kolaborasi ini adalah produk unik berupa rabbit helmet #FR2 (FXXKING RABBITS). Selain itu, juga ada kolaborasi lainnya, seperti instalasi seni grafiti karya Cyril Kongo, instalasi kain tenun karya Cita Tenun Indonesia, karya Asha Smara Darra dan Redmiller Blood yang dikelola ulang oleh Oscar Lawalata, dan jubah hasil kolaborasi Diana Rikasari bersama VamVam (Novan Cahaya), seorang artis muda berbakat dari Yogyakarta.
Instalasi ini sedang dipamerkan kepada publik untuk pertama kalinya pada Art Installation IDBYTE di Pacific Place dari tanggal 16 hingga 22 Oktober 2023. Selain itu, akan ada Art+ Fashion Conference yang diadakan pada tanggal 21 Oktober di The Glass House, Ritz Carlton Pacific Place Mall, Jakarta. Acara ini akan menghadirkan pembicara internasional dan diakhiri dengan sesi networking dinner bersama para pembicara dan penggiat di bidang kesenian dan fesyen.
IDBYTE Art + Fashion 2023 merupakan acara yang menghadirkan kolaborasi seni dan fesyen Indonesia. Dengan mengusung tema Art + Fashion, acara ini ingin menjadikan fesyen sebagai karya seni untuk mengekspresikan pemikiran. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi yang dapat memberikan dampak dalam bidang seni dan fesyen. Dengan melibatkan seniman muda dan desainer fesyen Indonesia, terutama perempuan, IDBYTE Art + Fashion 2023 berkomitmen untuk memperkuat keikutsertaan dan partisipasi perempuan dalam berbagai bidang di semua industri.
Acara digital terkemuka di Indonesia, IDBYTE, kembali digelar oleh Bubu.com dengan tema IDBYTE Art + Fashion 2023. Acara ini menghadirkan pameran kolaborasi antara seniman muda dan desainer fesyen Indonesia, khususnya perempuan.
CEO dan pendiri Bubu.com, Shinta Dhanuwardoyo, mengatakan bahwa tema Art + Fashion disematkan pada gelaran tahun ini karena ingin menjadikan IDBYTE sebagai platform yang dapat melakukan kolaborasi terhadap hal yang berdampak untuk industri fesyen kedepannya. Mereka berharap dapat meningkatkan kolaborasi yang dapat memberikan dampak dalam bidang seni dan fesyen.
Dalam tema kali ini, Bubu.com ingin mengangkat keikutsertaan dan partisipasi perempuan dalam berbagai bidang di semua industri. Mereka ikut sertakan banyak seniman perempuan, pembicara perempuan, dan desainer perempuan.
Sejak pandemi, Bubu.com juga banyak mendapat permintaan bantuan untuk mendukung seniman baik seni maupun fesyen. Mereka melihat bagaimana teknologi juga bisa membantu untuk mendukung kedua industri tersebut.
IDBYTE Art + Fashion 2033 juga akan mengusung beberapa tema diskusi seperti youth environment, equality women, dan environment sustainability. Dalam mendukung lingkungan keberlanjutan, IDBYTE 2033 menggunakan platform Carbon Share untuk menyeimbangkan jejak karbon.
Salah satu bentuk kolaborasi seni dan fesyen yang dihasilkan dari acara ini adalah rabbit helmet #FR2 (FXXKING RABBITS), hasil kolaborasi antara Machine56 dan #FR2. Selain itu, ada juga karya kolaborasi lainnya seperti instalasi seni grafiti karya Cyril Kongo, instalasi kain tenun karya Cita Tenun Indonesia, dan jubah yang dikelola ulang hasil kolaborasi Diana Rikasari bersama VamVam.
Instalasi ini ditampilkan kepada publik untuk pertama kalinya pada Art Installation IDBYTE di Pacific Place dari tanggal 16 hingga 22 Oktober 2023. Art + Fashion Conference sendiri akan diadakan pada tanggal 21 Oktober di The Glass House, Ritz Carlton Pacific Place Mall, Jakarta. Acara ini akan membawakan pembicara internasional dan diakhiri dengan sesi networking dinner bersama para pembicara dan penggiat di bidang kesenian dan fesyen.
Dengan adanya acara IDBYTE Art + Fashion 2023, diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi antara seniman muda dan desainer fesyen Indonesia. Selain itu, tema keikutsertaan dan partisipasi perempuan juga menjadi fokus dalam acara ini.