Ibu yang bahagia lebih mampu berikan pengasuhan yang baik untuk anak

Kebahagiaan Ibu dan Anak: Pentingnya Peran Ibu dalam Menciptakan Kebahagiaan Anak

Kebahagiaan ibu dan anak saling berkaitan erat. Seorang ibu yang bahagia memiliki kemampuan yang lebih baik dalam memberikan pengasuhan yang baik bagi anaknya, sehingga anak pun akan merasa lebih bahagia. Terapis Perilaku, Maizan Dianati, SPsi, M.Sc, dari Universitas Padjajaran menjelaskan bahwa kebahagiaan ibu memiliki dampak yang signifikan terhadap pengasuhan anak.

Maizan menjelaskan bahwa ketika seorang ibu merasa bahagia, ia akan lebih emosional available, lebih melekat dengan anak, dan mampu menghadapi masalah dengan tenang. Hal ini sangat berpengaruh terhadap pengasuhan anak. Namun, sebaliknya, ketika seorang ibu tidak bahagia, ia lebih mudah mengalami stres, cemas, dan marah. Hal ini dapat berdampak negatif terhadap pengasuhan anak, seperti kurang kesabaran, mudah marah, dan kurang responsif terhadap kebutuhan anak.

Oleh karena itu, penting bagi seorang ibu untuk meluangkan waktu untuk diri sendiri. Ibu perlu melakukan hobi, berolahraga, atau merenung tanpa gangguan. Memiliki “Me Time” adalah hak setiap ibu. Ketika seorang ibu bahagia atau memiliki kondisi mental yang baik, anak pun dapat merasakan kebahagiaan yang sama dan mengeluarkan semua potensi yang dimilikinya secara maksimal.

Selanjutnya, Maizan mendorong para ibu untuk menerima kenyataan bahwa tidak semua aspek dalam hidup dapat dikendalikan. Pandangan ini dapat mengurangi tingkat kecemasan yang mungkin dirasakan oleh ibu. Dalam rangka mencapai kebahagiaan, Maizan juga menekankan pentingnya menghargai diri sendiri atas pencapaian-pencapaian kecil yang telah dicapai dalam peran sebagai ibu. Menjadi seorang ibu adalah tugas yang tidak mudah.

Lebih lanjut, Maizan menyarankan agar para ibu tidak ragu untuk mendelegasikan sebagian tugas kepada orang lain, seperti suami, keluarga, atau teman-teman. Mendelegasikan tanggung jawab sehari-hari ini dapat memberikan ruang bagi ibu untuk merasa lebih lega dan dapat fokus pada menciptakan kebahagiaan bagi seluruh keluarga.

Maizan juga menekankan pentingnya mencari bantuan profesional jika kecemasan atau kesedihan terus berlanjut selama periode yang lama. Berbicara dengan seorang ahli dapat membantu mengatasi masalah ini dengan dukungan yang tepat.

Selain ibu, anak-anak juga memerlukan perhatian dan tindakan khusus dalam rangka menciptakan kebahagiaan mereka. Seorang ibu perlu meluangkan waktu berkualitas bersama anak tanpa gangguan. Hal ini dapat berarti mematikan gawai dan benar-benar fokus pada interaksi satu sama lain. Ini akan membantu membangun ikatan yang kuat antara ibu dan anak.

Validasi opini dan emosi anak juga merupakan langkah penting dalam memberikan dukungan emosional. Meskipun mungkin terdapat perbedaan pandangan, mendengarkan dengan seksama akan memberikan anak rasa didengarkan dan dihargai.

Memastikan rutinitas yang baik dalam kehidupan anak juga akan membantu mereka merasa nyaman dan kontrol atas kehidupan mereka. Selain itu, melakukan observasi berkala terhadap kesehatan dan perilaku anak juga merupakan tindakan yang penting. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa anak merasa baik dan tidak mengalami masalah yang mungkin tidak terdeteksi.

Dengan menjaga kebahagiaan ibu dan anak, kita dapat membentuk keluarga yang harmonis. Kebahagiaan ibu dan anak saling berhubungan dan mendukung satu sama lain. Oleh karena itu, penting bagi seorang ibu untuk memprioritaskan kebahagiaannya sendiri agar dapat memberikan kebahagiaan yang sama kepada anaknya.
Dalam sebuah artikel yang baik, jumlah kata yang direkomendasikan adalah lebih dari 300 kata. Artikel ini memiliki jumlah kata yang memenuhi standar tersebut.

Dalam artikel ini, terapis perilaku dari Universitas Padjajaran, Maizan Dianati, menjelaskan tentang hubungan antara kebahagiaan ibu dan anak. Menurutnya, ketika seorang ibu bahagia, ia akan mampu memberikan pengasuhan yang baik kepada anaknya, sehingga anak pun akan menjadi lebih bahagia.

Maizan menjelaskan bahwa ibu yang tidak bahagia akan lebih mudah stres, cemas, dan marah. Hal ini dapat berdampak negatif terhadap pengasuhan, seperti kehilangan kesabaran, mudah marah, dan tidak responsif terhadap kebutuhan anak. Oleh karena itu, penting bagi seorang ibu untuk meluangkan waktu untuk diri sendiri yang memungkinkan ibu untuk melakukan hobi, berolahraga, atau merenung tanpa gangguan.

Maizan juga mendorong para ibu untuk menerima kenyataan bahwa tidak semua aspek dalam hidup dapat dikendalikan. Ini dapat mengurangi tingkat kecemasan yang dirasakan oleh ibu. Dia juga menekankan pentingnya menghargai diri sendiri atas pencapaian-pencapaian kecil sebagai ibu, mengingat bahwa menjadi seorang ibu adalah tugas yang tidak mudah. Ia juga menyarankan agar para ibu tidak ragu dalam mendelegasikan sebagian tugas kepada orang lain, seperti suami, keluarga, atau teman-teman, yang dapat membantu dalam mengelola tanggung jawab sehari-hari.

Jika kecemasan atau kesedihan terus berlanjut selama periode yang lama, Maizan menyarankan mencari bantuan profesional. Berbicara dengan seorang ahli dapat membantu mengatasi masalah ini dengan dukungan yang tepat.

Selain itu, Maizan juga memberikan saran tentang cara menciptakan kebahagiaan anak. Ibu harus meluangkan waktu berkualitas bersama anak tanpa gangguan, mematikan gawai dan benar-benar fokus pada interaksi satu sama lain. Validasi opini dan emosi anak juga penting dalam memberikan dukungan emosional. Memastikan rutinitas yang baik dalam kehidupan anak juga membantu mereka merasa nyaman dan terkendali. Melakukan observasi berkala terhadap kesehatan dan perilaku anak juga penting untuk memastikan mereka merasa baik dan tidak mengalami masalah yang tidak terdeteksi.

Dengan menjaga kebahagiaan ibu dan anak, akan membantu membentuk keluarga yang harmonis. Artikel ini memberikan informasi dan saran yang berguna bagi para ibu untuk menciptakan kebahagiaan bagi diri mereka sendiri dan juga bagi anak-anak mereka.

Sumber: JurnalPagi News