Jakarta (JurnalPagi) – Presiden Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Rahma Husniyati S. Suess, MKM, IBCLC atau yang akrab disapa Nia Omar mengimbau para ibu untuk tidak menyusui di dalam mobil yang sedang berjalan.
“Menyusui di kendaraan yang bergerak jelas tidak mungkin. Karena setiap anak yang mengendarai kendaraan bermotor yaitu mobil pasti dikemudikan Kursi mobil. Jadi jangan menyusui. Oleh karena itu, tidak ada posisi menyusui yang benar saat kendaraan sedang berjalan.”
Hal tersebut juga dikemukakan oleh dokter spesialis anak yang juga tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Melanie Yudiana Iskandar, SpA.
Tips atasi nyeri puting susu akibat menyusui
Seorang dokter yang berpraktik di RSIA Bunda Jakarta menjelaskan, jika bayi perlu disusui, sebaiknya kendaraan dimajukan sementara ibu menyusui.
“Kalau bayi harus menyusu, yang paling aman adalah menyusui. Jangan bawa mobil, menepi dulu. Kita bicara paling aman, paling ideal. Kendaraan berhenti, bayi disusui .” Bayi itu masuk lagi Mesin kursi-kursiNia, jalan lagi aja,” kata Melanie.
Untuk anak dua bulan ke atas, dokter spesialis anak yang juga tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Jeanne Roos Tikoalu, Sp.A, IBCLC mengatakan para ibu sebaiknya mempertimbangkan kembali menyusui anaknya di dalam mobil.
Karena anak usia 2 bulan ke atas sudah memiliki penglihatan dengan spektrum yang relatif luas. Selain itu, mereka juga memiliki sifat ingin berinteraksi dengan lingkungannya.
Ingat juga bahwa mengenakan sabuk pengaman bisa menjadi penghalang saat Anda berada di dalam kendaraan. Selain itu, kehadiran orang lain dan bermain musik di dalam kendaraan juga dapat mengganggu aktivitas menyusui bayi.
Ia melanjutkan: Penglihatan bayi usia 2 bulan atau lebih juga telah memperoleh cakupan yang relatif luas dan sifat keinginan untuk berinteraksi dengan lingkungannya semakin meningkat.
Lain halnya jika ibu bepergian dengan pesawat. Nia menambahkan: Jika bepergian dengan pesawat, para ibu disarankan untuk menyusui anaknya pada waktu yang bersamaan. lepas landas Dan Pendaratan. Ini karena telinga bayi tetap nyaman saat tekanan udara berubah.
“Kalau di pesawat bisa (menyusui). Bahkan kapan lepas landas Atau Pendaratan Bayi itu harus disusui. Karena mulutnya bergerak. Jadi ketika tekanan udara berubah, tidak ada penyumbatan udara. Justru sangat dianjurkan bila lepas landas Dan Pendaratan,” Dia berkata.
Tips Menyusui Agar Penuhi Kalori yang Dibutuhkan Anak
Kondisi stres pada ibu menyusui bisa memengaruhi aliran ASI
Dokter: Ibu tak perlu khawatir jika ASI tidak keluar setelah melahirkan
Koresponden: Lifia Mawdade Putri